Liputan6.com, Jakarta Sudah hampir sebulan Citra KDI mendekam di Lapas Paledang, Bogor akibat dugaan penganiayaan terhadap dokter gigi bernama Irianti Malarangeng. Merasakan dinginnya jeruji besi, pedangdut 27 tahun ini tak pernah lelah meminta kepada majelis hakim untuk segera mengeluarkannya.
Citra beralasan, banyak kewajiban yang terbengkalai selama dirinya dipenjara. Apalagi, ia harus menafkahi anak yatim piatu binaannya di Bandung.
"Aku sih, cuma ingin pulang. Sampai ke hakimnya tadi bilang supaya aku keluar, aku punya anak, aku juga punya anak-anak yatim. Semoga saja itu bisa jadi pertimbangan buat hakim. Sekarang mereka (hakim) Â masih berunding dan belum memutuskan," ungkap Citra KDI di Pengadilan Negeri Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/6/2014).
Sementara itu, asisten Citra, Erna memaparkan kondisi psikologis Citra selama berada di lapas. Menurut Erna, pedangdut asal Bandung itu tampak semakin stres. Citra sepertinya belum terbiasa berdiam diri di sel dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
"Keluhan ada ya, stres pasti. Biasa hidup di luar sakarang di dalam (penjara), intinya pengin cepat bebas," kata Erna.
Seperti diketahui, kasus ini merupakan kelanjutan dari laporan istri Yakraman Yagus, Irianti Malarangeng. Citra dan Irianti sempat terlibat cekcok di Pengadilan Agama Cibinong, hingga akhirnya pedangdut 29 tahun ini diduga telah melakukan penganiayaan kepada Irianti. Citra pun ditetapkan sebagai tersangka dan kini resmi menjadi tahanan Kejaksaan Cibinong.
Sebelumnya, Citra Ria dan Kolonel Inf. Yakraman Yagus menikah pada 20 Februari 2012. Tak lama kemudian, Yakraman mengajukan pembatalan nikah ke Pengadilan Agama Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat. Ia berdalih buku nikahnya dengan Citra mempunyai data palsu.
Di sisi lain, Citra menilai suaminya itu hanya mencari alasan. Pasalnya, pada 2013 Yakraman menikahi seorang dokter gigi bernama Irianti Malarangeng. (Ras)
Sebulan Dipenjara, Citra KDI Mulai Stres
Sebulan di penjara, Citra KDI tak kuasa ingin keluar dari tahanan. Selain tak betah, Citra juga masih punya tanggungan anak yatim.
Advertisement