Liputan6.com, Los Angeles Daratan Tiongkok kian memiliki tempat khusus bagi Hollywood. Hal ini dibuktikan dengan rilisan film keempat franchise Transformers, Transformers: Age of Extinction.
Robot-robot dari Autobots dan Decepticons menjelajahi Tiongkok baik di layar maupun di luar layar. Diwartakan Variety belum lama ini, petinggi-petinggi studio Paramount, sutradara `Transformers 4` Michael Bay dan bintangnya Mark Wahlberg mengunjungi Hong Kong pertengahan Juni kemarin untuk menggelar pemutaran perdana dunia filmnya. Kemudian mereka terbang ke Shanghai menghadiri Shanghai International Film Festival.
Baca Juga
Itu di luar layar. Bagaimana di dalam layar?
Advertisement
Di filmnya sendiri—yang mulai edar di bioskop tanah air Rabu (25/6/2014) ini—Tiongkok mendapat highlight besar. Filmnya mengambil lokasi syuting di Tiongkok dan Hong Kong. Tak cuma itu, artis Tiongkok Li Bingbing juga dapat peran kunci yang tidak sekadar jadi tempelan.
keterangan foto: (dari kiri) Bos Paramount Rob Moore, Michael Bay, dan Mark Wahlberg. (dok. THR)Â
Dicatat Variety, `Transformers 4` merupakan film Hollywood yang paling berambisi memanjakan Tiongkok. Syuting di Tiongkok menampilkan beberapa lokasi ikonik seperti Tembok Besar yang menjadi ajang duel robot raksasa.
Tak hanya syuting, pembuat filmnya melibatkan sejumlah perusahaan Tiongkok ikut jadi sponsor, menggelar reality show di TV lokal mencari bintang Tiongkok untuk diajak main, serta menandatangani kerjasama dengan studio film China Movie Channel, milik stasiun TV pemerintah CCTV, serta studio Jiafix Enterprises untuk syuting di negeri tirai bambu tersebut.
Penghasilan Transformers
Penghasilan Franchise Transformers Paling Banyak
Kenapa Transformers 4 begitu mengistimewakan Tiongkok?
"Tiongkok saat ini adalah pasar terbesar kedua, di bawah Amerika Serikat, dan jarak perbedaan antara nomor dua dengan nomor tiga terus melebar," kata Rob Moore, wakil ketua Paramount. "Tiongkok saat ini kian mendekati AS untuk total jumlah pendapatan dari box office."
Dengan berpromosi besar-besaran di Tiongkok, para analis memperkirakan filmnya akan meraup lebih dari USD 200 juta atau setara Rp 2,4 triliun dari negara Asia tersebut. Philippe Dauman, petinggi Viacom, perusahaan induk Paramount, memperkirakan filmnya akan mencetak rekor box office dari kawasan Tiongkok.
Keterangan foto: Stanley Tucci dan artis Tiongkok Li Bingbing di Transformers 4.
"Ini adalah film yang dibuat cocok dengan pasar Tiongkok," kata Paul Dergarabian, analis box office dari Rentrak. "Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pasar Tiongkok bagi bisnis perfilman secara keseluruhan."
Sepanjang dekade kemarin, Tiongkok memang memberi kontribusi besar bagi perfilman Hollywood. Pasar Tiongkok menyumbang kenaikan penonton bioskop 30 persen per tahun. Tahun lalu, pendapatan dari bioskop Tiongkok meraih rekor USD 3,6 miliar atau setara Rp 43,4 triliun. Di negerinya Gong Li saat ini 13 bioskop baru dibangun setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hiburan bagi negeri dengan populasi penduduk lebih 1,3 miliar itu.
Pendapatan internasional film-film Transformers terdahulu juga jadi pertimbangan. Dicatat Variety, Korea Selatan menjadi penghasil terbesar pasar luar Amerika untuk film Transformers pertama tahun 2007 silam. Namun, film kedua dan ketiga Transformers paling menghasilkan uang dari Tiongkok, meraup masing-masing USD 66,1 juta (film `Transformers 2`, 2009) dan USD 168,2 juta (`Transformers 3`, 2011).
Advertisement
Agar Tak Disalahartikan Tiongkok
Agar Tak Disalahartikan Warga Tiongkok
Di daratan Tiongkok, kepastian `Transformers 4` sukses besar bahkan seperti sudah digariskan. Menurut Variety, filmnya akan beredar di bioskop-bioskop negeri itu selama hampir sebulan tanpa perlu bersaing dengan film-film Hollywood besar lain.
Meski pasar gemuk Tiongkok ini sedang disasar dengan gigih, bukan berarti masalah tak menghadang.
Keterangan foto: Michael Bay saat syuting Transformers 4.
Contohnya, belum lama ini, perusahaan properti Beijing Pangu Investment menarik diri sebagai sponsor setelah merasa kecewa melihat bagaimana hotel milik mereka, Beijing Pangu Plaza Hotel digambarkan di film.
Tahun lalu, film `Iron Man 3` juga mengundang kontroversi lantaran bagian yang menunjukkan Tiongkok, termasuk bintang Mandarin Wang Xueqi dan Fan Bingbing, hanya muncul di versi film yang edar di sana. Keputusan ini mengundang kemarahan banyak blogger Tiongkok.
Oleh karenanya, memanjakan Tiongkok juga harus ada siasatnya. Petinggi Paramount punya kiatnya. "Sepanjang masih berkaitan dengan cerita di film dan mereka (warga Tiongkok) tidak merasa ditempatkan pada tempat yang salah, penonton akan ikut petualangan kita," kata Rob Moore. (Ade)