Liputan6.com, Jakarta Program komedi 'Yuk Keep Smile (YKS) sudah tak lagi ditayangkan oleh stasiun televisi Trans TV menyusul larangan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait insiden pelecehan terhadap mendiang Benyamin Sueb.
Hal itu juga disayangkan oleh komedian, Bedu. Sebagai pelawak yang pernah terlibat dan mengisi program acara itu, Bedu pun ikut mengungkapkan rasa prihatin terhadap YKS yang tak boleh ditayangkan untuk selamanya.
"Saya kaget, masa teman-teman kreatif Trans TV nggak mengerti tentang hal itu. Mungkin ini out of control. Tapi mudah-mudahan bukan unsur kesengajaan," ucap Bedu saat ditemui di kawasan Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2014) malam.
Bedu secara khusus memberi dukungan kepada KPI yang melarang program acara menggunakan metode hypnoterapi dan sejenisnya. Ia tak ingin insiden pelecehan seperti yang terdapat dalam acara YKS kembali terulang.
"Yang dilarang tayang kan sebenarnya yang ada hipnoterapi atau relaksasi. KPI kan lihat ada unsur kebohongan publik atau dicreate kan kita nggak tahu. Makanya dihindari deh yang seperti itu," saran bapak dua anak ini.
Ia juga berharap ada penyelesaian yang baik antara pihak stasiun televisi dengan keluarga Benyamin Sueb, yang dikenal sebagai ikon komedi Betawi itu.
"Harusnya bisa selesai secara kekeluargaan. Dari pihak yang khilaf, yang merasa melakukan ketidak sengajaan ini memberi permohonan maaf, terutama kepada keluarga Bang Benyamin," imbuhnya.(Gie/Mer)
Lecehkan Benyamin, Bedu Akui YKS Lepas Kontrol
Program komedi 'Yuk Keep Smile (YKS) sudah tak lagi ditayangkan oleh stasiun televisi Trans TV, hal itu disayangkan oleh komedian, Bedu.
Advertisement