Liputan6.com, Jakarta Jeremy Thomas secara tegas membantah dirinya melakukan penipuan sebesar Rp 1 miliar terhadap Rudy Marcio, makelar yang membantunya membeli sebuah villa di Bali dari warga negara asing bernama Patrick Morris.
Jeremy menyampaikan hal tersebut saat melakukan sesi jumpa pers di Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2014). Menurut Jeremy, ia tak memiliki janji tertentu terhadap Rudy.
"Saya ingin meluruskan (pemberitaan) secara proporsional, ini menimbulkan persepsi negatif buat saya," ucap bapak Axel Matthew Thomas dan Valerie Teresa Thomas.
Bintang sinetron Tersanjung itu merasa nama baiknya tercemar dengan pemberitaan dan informasi yang menyebut dirinya menipu Rudy. Jeremy mengklaim memiliki reputasi yang cukup baik di dunia bisnis dan entertainment.
"Sebagai seorang enterpreanur saya juga harus menjaga nama baik dong, kalau seperti ini (diberitakan negatif), tentu saya harus mengambil sikap," tegas dia.
Sepanjang berkarier di dunia seni dan bisnis, Jeremy termasuk orang yang pantang melakukan kesalahan. Apalagi, terseret dugaan penipuan seperti yang ramai diperbincangkan saat ini.
"Saya orang yang tidak pernah mau melakukan hal-hal seperti ini, saya kenal Rudy Marcio, siapa dia, saya tahu betul orangnya," tukasnya.
Seperti diketahui, Rudy Marcio, yang menuding Jeremy telah menipunya dengan cek kosong senilai Rp1 miliar dalam bisnis pembangunan vila di kawasan Ubud, Bali.
Transaksi itu disebut sebagai kesepakatan Jeremy, dan Rudy, yang membangun sebuah vila bernilai Rp2 miliar di kawasan Ubud, Bali, Oktober 2013 lalu.
Tidak terima dituduh menipu, Jeremy menuding balik Rudy yang dianggap memberikan keterangan palsu. Dia juga menyebut Rudy sebagai perantara atau makelar dari kesepakatan yang dibuat bersama penjual vila sebenarnya yang bernama Alexander Pattick Morris.(Gie/Mer)
Jeremy Thomas Bantah Lakukan Penipuan Senilai Rp 1 Miliar
Jeremy Thomas merasa nama baiknya tercemar dengan pemberitaan dan informasi yang menyebut dirinya menipu Rudy.
Advertisement