Liputan6.com, Jakarta Puasa tak menjadi penghalang bagi para personel Nidji untuk tetap melakukan aktivitasnya sebagai seorang musisi. Â Giring mengatakan, walau kondisi badan lemah karena harus menahan haus dan lapar, tak jadi soal untuk bernyanyi dan beratraksi di atas panggung.
Bagi Giring, tantangan yang terberat baginya dan para personel Nidji lainnya adalah harus benar-benar menahan mulutnya untuk tidak mengeluarkan kata-kata umpatan kepada orang lain.
"Kalau sudah seumuran segini, nahan lapar haus nggak susah, yang susah itu nggak mencela orang dan ngomongin orang. Haus sama laper mah sama," kata Giring saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014).
Randy sang keyboardis menambahkan pun setuju. Menurut Randy, candaan selalu saja menghiasi keseharian mereka saat sedang berkumpul bersama. Saling mencela satu sama lain sudah menjadi santapan sehari-hari. Untuk itu, terkadang hal tersebut sulit untuk ditahan.
"Ya mencela orang saja yang susah, kadang suka kelepasan," ujar Randy sembari tertawa.
Meski begitu, Giring, Randy, Rama, Ariel, Andro dan Adrie mengaku tetap menjalankan ibadah puasa di tengah padatnya jadwal mereka. Menurut mereka celaan menjadi bumbu-bumbu dalam menjalankan ibadah puasanya.
"Alhamdulilah lancar. Kalau soal mencela orang mah, ya biar nggak kaku-kaku banget puasanya," kata Giring.
Ini Tantangan Terberat Personel Nidji saat Berpuasa
Bagi personel Nidji, menahan haus dan lapar sudah sangat biasa.
Advertisement