Liputan6.com, Jakarta Industri musik Indonesia semakin meredup. Nasib musik nasional juga kian memburuk. Hal ini ditandai dengan tutupnya beberapa perusahaan rekaman dan toko-toko musik yang menjual album fisik, salah satunya Aquarius Mahakam.
Rupanya di tengah keterpurukan industri musik Tanah Air, banyak musisi yang masih percaya dunia tarik suara Indonesia bisa kembali bangkit. Hal ini juga yang dirasakan salah satu band yang terkenal dengan genre J-POP, Zivilia.
"Kami semua (para musisi) berada di industri kreatif. Kita harus optimis kedepannya industri musik Indonesia tetap berjaya. Selalu ada jalan yang terbuka di industri musik," ujar Bayu saat berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Advertisement
Sejak musik nasional mulai lesu, Zivilia menyiasatinya dengan terus mengeluarkan karya terbaru yang tidak hanya dipasarkan di Indonesia. Band yang digawangi Zul, Obot, dan Bayu ini juga melebarkan sayap mereka dengan membidik pasar di negara-negara tetangga seperti Malaysia.
"Musik Zivilia memang  sudah dipasarkan di sana. Industri musik Indonesia banyak dibantu sama Malaysia. Justru banyak pendapatan dari sana," ungkap pentolan Zivilia, Zul.
Sementara itu, untuk masa depan Zivilia sendiri, ketiga personel berharap bisa tetap eksis di dunia musik Indonesia. Zivilia baru mengeluarkan single berjudul Sayonara yang merupakan salah satu lagu dari album ketiga mereka.(Fir/Feb)