Sukses

Prabowo Kalah, Tya Subiakto Bernazar di Twitter, dan Di-Bully

Tya Subiyakto memiliki caranya sendiri mengekspresikan rasa kecewanya atas penetapan KPU yang memenangkan Jokowi-JK.

Liputan6.com, Jakarta Ada-ada saja ekspresi orang pasca-pengumuman hasil pemilihan presiden, Selasa (22/7/2014). Yang berada di belakang pasangan Jokowi-JK tentu bersuka cita, mensyukuri akhirnya secara resmi KPU mengumumkan kemenangan pasangan capres yang mereka jagokan.

Bagaimana dengan yang berada di belakang pasangan capres-cawapres yang kalah?

Tentu kecewa. Mungkin ada juga yang sedih dan bahkan marah. Namun, musisi Tya Subiakto--yang mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subiyakto-Hatta Rajasa--memiliki caranya sendiri mengekspresikan rasa kecewanya atas penetapan KPU yang memenangkan Jokowi-JK.

Lewat akun Twitter-nya, Selasa (22/7/2014) malam, Tya--yang memajang blok warna hitam sebagai profile picture Twitter-nya--bernazar begini:

"Selama 5 tahun saya gak akan nonton televisi Indonesia.."

"Selama 5 tahun saya harus rela punya presiden dengan bahasa Inggris sekenanya.."

"Selama 5 tahun, saya harus pakai kacamata hitam ketika terima raport anak-anak."

"Selama 5 tahun saya gak akan pernah mau hadir di acara yang ada presidennya."


Kalau ditelaah maksudnya, Tya tampaknya selama lima tahun ke depan ogah melihat Jokowi sebagai presiden Indonesia. Ia tak mau melihat sosoknya di TV, tak mau melihat foto Jokowi yang dipajang di sekolah anak-anaknya, dan tak mau bila ada yang mengundangnya mengisi acara yang Jokowi hadir di tempat tersebut.

Nah, kontan saja nazar itu membuat Tya dihujat oleh pengguna Twitter lain. Ramai Twitter mem-bully-nya. Ada yang memintanya pindah negara saja, yang dijawab Tya, ia sekadar mengutarakan pendapatnya.

 

Tya lantas bicara, "Begini toh rasanya di-bully."



(Ade/Mer)

Video Terkini