Sukses

5 Film Nasional Sambut Lebaran, Mana Bakal `Box Office`?

Momen libur Lebaran tahun ini ada 5 film: Hijrah Cinta, Bajaj Bajuri The Movie, Runaway, Seputih Cinta Melati, dan Kamar 207.

Liputan6.com, Jakarta Lebaran sebentar lagi. Momen perayaan libur Lebaran dimanfaatkan produser film untuk merilis film-film jagoan mereka, yakni film-film yang mereka pikir bakal laris alias box office.

Tahun ini libur Lebaran yang praktis hanya berlangsung sepekan lebih sedikit (dari 26 Juli-3 Agustus) disesaki oleh lima film yang rilis bersamaan mulai Kamis (24/7/2014) besok. Ini artinya, lima film harus bersaing berebut penonton yang sedang menikmati libur Lebaran yang tak panjang itu. Film-film tersebut harus juga bersaing dengan film-film musim panas dari Hollywood yang masih tayang.

Kelima film nasional di momen libur Lebaran tahun ini adalah: Hijrah Cinta, Bajaj Bajuri The Movie, Runaway, Seputih Cinta
Melati, dan Kamar 207.

Yang mana paling berpotensi memikat penonton paling banyak? Mari membedahnya satu per satu.

Next page: Hijrah Cinta

2 dari 6 halaman

Hijrah Cinta

Hijrah Cinta

Sutradara: Indra Gunawan
Pemain: Alfie Alfandy, Revalina S Temat, Wieke Widowati, Piet Pagau, Valentino

Film ini mengangkat kisah hidup Ustad Jefry Al Buchori alias Uje yang tersadar dari jerat narkoba dan bahkan memilih jalan hidup sebagai pendakwah. Semasa muda, Uje (Alfie Alfandy) terhanyut dalam kenikmatan dunia. Teman-temannya menjauhinya dan sang ibu (Wieke Widowati) pun memendam perasaan kecewa. Perkenalan Uje dengan seorang gadis bernama Pipik (Revalina S Temat) mengubah hidupnya. Dia begitu terkesan setelah pandangan pertama. Pipik pun meyakini bahwa lelaki yang dicintainya ini memiliki tekad besar mengubah hidupnya. Pipik tidak saja menjadi saksi perubahan hidup, tapi juga penyelamat hidup Uje lepas dari jerat narkoba.

Potensi box office: Bisa jadi inilah film yang rasanya paling mungkin meraih penonton terbanyak saat libur Lebaran. Penggemar Uje bejibun. Banyak yang masih merindukan sosok Uje pasca-kematiannya yang tragis tahun lalu. Seperti Ayat-ayat Cinta atau Ketika Cinta Bertasbih, film ini berpotensi ditonton wanita-wanita berhijab maupun ibu-ibu pengajian yang jarang ke bioskop.

Next page: Runaway

3 dari 6 halaman

Runaway

Runaway

Sutradara: Guntur Soeharjanto
Pemain: Al Ghazali, Tatjana Saphira, Dewi Irawan, Edward
Akbar, Kimberly Ryder, Ray Sahetapy

Berkisah tentang Tala (Tatjana Saphira) yang tinggal bersama ibu (Dewi Irawan) dan pamannya, Toni (Edward Akbar), di Hong Kong. Keadaan memaksa Tala menjadi pencopet jalanan. Suatu ketika, Tala mencopet dompet dan paspor milik Musa (Al Ghazali), putra tunggal Surya Djatmoko (Ray Sahetapy), pengusaha yang berniat melebarkan sayap bisnisnya di Hong Kong. Kejadian itu menjadi awal dari pertemuan Tala dan Musa. Bagi Musa, Tala adalah jawaban dari semua kebosanan dan kemarahannya pada sang Ayah. Sebaliknya, Tala melihat Musa adalah jalan keluar dari semua kesulitan hidupnya di negeri asing ini.

Potensi box office: Yang dijual oleh film ini jelaslah Al Ghazali, putra Ahmad Dhani yang kini tengah populer. Wajah ganteng Al diyakini bakal menggiring banyak ABG perempuan ke bioskop. Namun, syuting diam-diam di Hong Kong membikin gambar tidak konsisten. Ada yang terlihat samar ketika disorot ke layar lebar.

Next page:Bajaj Bajuri The Movie

4 dari 6 halaman

Bajaj Bajuri The Movie

Bajaj Bajuri The Movie

Sutradara: Fajar Nugros
Pemain: Ricky Harun, Eriska Rein, Meriam Bellina, Dimas Gabra,
Aqshal Pradana, Muhadkly Acho

Bajuri (Ricky Harun) baru mendapat uang tanah warisan bapaknya karena banyak masalah. Emak (Meriam Bellina) menuduh Bajuri akan kawin lagi. Ia tidak sengaja meledakkan empang dengan bom ikan. Bajuri dan Ucup (Muhadkly Acho) dituduh sebagai teroris setelah tas berisi bom tertinggal di Bank, saat Bajuri mengambil uang. Dalam perjalanan pulang dari Bank, Bajuri dihadang oleh sekelompok perampok (McDanny dan Randhika Djamil) yang dipimpin oleh Hani (Nova Eliza). Usaha perampok gagal. Akhirnya perampok menjebak Oneng (Eriska Rein) untuk diculik dan dimintai uang tebusan.

Potensi box office: Bajaj Bajuri adalah serial sukses yang pernah tayang di Trans TV pada 2000-an. Namun, filmnya tampaknya mengambil jalan humor yang berbeda dengan serialnya. Filmnya lebih memilih humor slapstick. Humor macam begini lebih laku dijual di bioskop. Pertanyaannya kemudian cuma satu, apa pesona Ricky Harun mampu melunturkan Al Ghazali?

Next page: Seputih Cinta Melati

5 dari 6 halaman

Seputih Cinta Melati

Seputih Cinta Melati

Sutradara: Ari Sihasale
Pemain: Chico Jerrico, Fatih Unru, Sabai Morscheck, Asrul
Dahlan, Naomi Ivo Saskia

Dua narapidana, Ivan dan Erik, kabur dari penjara beberapa minggu sebelum Idul Fitri. Mereka bersembunyi di sebuah pondok yang mempertemukan mereka dengan kakak beradik Rian dan Melati. Rian dan Melati sering mengunjungi kedua teman baru mereka tersebut di pondok. Lama-kelamaan hubungan mereka menjadi erat. Pada hari puasa terakhir, Melati dan Rian datang membawa berbagai macam makanan berbuka puasa ke pondok. Erik yang awalnya menaruh curiga pada Melati dan Rian, merasa tersentuh dengan kebaikan hati kedua anak tersebut. Tetapi semuanya terlambat. Andini, ibu Rian dan Melati mengetahui siapa Ivan dan Erik sebenarnya.

Potensi box office: Patut diacungi jempol pasangan suami-istri Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen konsisten membuat film keluarga dengan fokus anak-anak yang cerdas dan menghibur. Idealisme mereka layak dikagumi. Namun, masalah film ini hanya satu, idealisme rasanya sulit menaklukkan komersialisme wajah ganteng Al maupun kisah haru-biru Uje.

Next page: Kamar 207

6 dari 6 halaman

Kamar 207

Kamar 207

Sutradara: Chiska Doppert
Pemain: Maxime Bouttier, Armando Jordie, Adzana Bing Slamet, Valerie Thomas, Echa Oemry, Agatha Valerie, Epy Kusnandar

Bercerita tentang misteri satu kamar di hotel Mary's Inn. Di kamar itu sering terdengar suara perempuan menangis, benda-benda yang ada di kamar itu bisa bergerak sendiri. Konon, arwah yang ada di hotel itu adalah arwah pengantin yang bunuh diri bernama Mary, warga keturunan Belanda yang melawan kehendak orangtuanya karena mencintai orang pribumi. Pada saat hari pernikahannya, pengantin prianya tidak datang. Mary pun bunuh diri dengan menggunakan baju pengantin. Sejak itu, Mary lebih banyak menakut-nakuti laki-laki di hotel itu. Dan juga merasuki tubuh orang tersebut dan membuatnya menyakiti diri sendiri. Terutama, mereka yang masih single. Shasi, sang pemilik hotel kerasukan arwah Mary.

Potensi box office: Tidak lengkap rasanya libur Lebaran tanpa film horor. Film ini berpotensi memberi hiburan alternatif, bagi yang anti mainstream atau ingin melihat film horor kelas Chiska Doppert. Namun sebagai alternatif, film ini mungkin yang bakal paling sedikit ditonton orang saat libur Lebaran.(Ade/Mer)

Video Terkini