Sukses

Studio Ghibli Pensiun Buat Film Animasi?

Kabar berhentinya Studio Ghibli membuat film sudah menyebar lama hingga akhirnya Manajer Umum Toshio Suzuki mengkonfirmasinya.

Liputan6.com, Tokyo Sedih, sedih sekali. Ini kabar yang menyedihkan bagi pecinta anime dan animasi indah hasil lukis tangan. 

Salah satu studio film animasi paling populer di Jepang, Studio Ghibli, dikabarkan baru saja mengumumkan rencana untuk menghentikan produksi film-film baru di masa mendatang setelah hampir 30 tahun aktif.

Dilansir Twitchfilm, Senin (4/8/2014), kabar tersebut sempat menjadi rumor selama berbulan-bulan hingga akhirnya Manajer Umum Toshio Suzuki mengkonfirmasinya di sebuah stasiun televisi Jepang, MBS dalam program Jounetsu Tairiku.



Sebelumnya, banyak orang yang bertanya apa langkah studio selanjutnya setelah para pendirinya, Hayao Miyazaki dan Isao Takahata sudah tidak aktif lagi di dunia film animasi.

Hayao Miyazaki sudah pensiun tahun lalu setelah menyelesaikan The Wind Rises, sementara Isao Takahata belum menunjukkan tanda-tanda akan membuat film baru.



Menurut laman asal Perancis, Catsuka, jika keputusan tersebut benar-benar dijalankan, bukan berarti pihak studio tidak beroperasi lagi. Bidang lain seperti video musik dan juga periklanan masih terus mereka garap.

Selain itu, beberapa proyek yang pernah direncanakan oleh Hayao Miyazaki pun masih disimpan oleh pihak studio. Miyazaki juga diduga bakal kembali aktif di masa depan meskipun muncul di luar proyek Studio Ghibli.

Akan tetapi, banyak juga pihak yang meyakini bahwa kabar tersebut merupakan kesalahan penerjemahan oleh media luar Jepang terhadap pernyataan Toshio Suzuki. Beberapa juga menduga bahwa Studio Ghibli sedang melakukan pembenahan dan hanya istirahat dari dunia film untuk sementara waktu.

Toshio Suzuki mendirikan Studio Ghibli bersama Hayao Miyazaki dan Isao Takahata pada 1985. Nausicaa of the Valley of the Wind dan Laputa: Castle in the Sky terhitung sebagai karya awal Studio Ghibli hingga meledaklah dua film andalan mereka, Princess Mononoke dan Spirited Away.

Toshio Suzuki sendiri langsung menjadi presiden hingga ia digantikan pada 2008. Ia selalu berperan sebagai produser di seluruh film Studio Ghibli, termasuk The Wind Rises yang menjadi judul terakhir Hayao Miyazaki sebagai sutradara.



Toshio juga pernah dianggap sebagai wajah Studio Ghibli melalui program radio dan sebuah surat kabar. Kiprahnya kini digantikan oleh Nishimura yang pernah memproduseri The Tale of Princess Kaguya arahan Isao Takahata.

When Marnie Was There menjadi karya terbaru Studio Ghibli yang rencananya bakal dirilis di bioskop-bioskop Jepang pada 19 Juli 2014 mendatang.(Rul/Ade)