Liputan6.com, Los Angeles Lima tahun sudah Michael Jackson tutup usia. King of Pop ini meninggalkan sebuah rumah mewah untuk tempat tinggal ketiga anak dan istrinya. Namun, belakangan ini beredar kabar rumah mendiang Michael Jackson tersebut tengah dipersiapkan untuk segera dijual.
Rumah mewah Michael Jackson yang dijuluki Neverland tersebut terletak di California, Amerika Serikat. Berdasarkan laman Aceshowbiz, Senin (4/8/2014), rumah mewah itu akan dijual oleh seorang jutawan bernama Tom Barrack dari Colony Capital. Tentu saja, kabar penjualan rumah Michael Jackson ini membuat sedih seluruh keluarganya yang tinggal di situ.
"Kami dengan bangga mengatakan bahwa rumah itu telah dikembalikan ke bangunan asli saat Michael Jackson pertama kali membangun rumah itu. Sekarang ini, kami sedang mempertimbangkan untuk menjual rumah itu," ujar Tom Barrack kepada Bloomberg.
Advertisement
Colony Capital merupakan perusahaan investasi yang selama ini mengurusi rumah Michael Jackson. Sebelumnya Neverland telah dijadikan jaminan kepada Colony Capital sebesar USD 23 juta atau sekitar Rp 271 miliar. Perusahaan ini belum membuat kepastian apakah rumah Michael Jackson ini akan berpindah tangan.
Rencana penjualan rumah Michael Jackson ini mendapat komentar dari sang pengelola rumah yakni Johny McClain dan John Branca. Mereka begitu menyayangkan jika rumah yang dibangun pada 1988 tersebut nantinya akan benar dijual.
"Kami cukup frustasi mendengar kabar itu. Kami benar-benar kecewa dan sangat sedih bagaimana hal ini bisa terjadi. Kami tidak bisa menutupi kesedihan kami begitu juga dengan seluruh keluarga Michael Jackson," ungkap keduanya.
Neverland merupakan sebuah rumah mewah yang terletak di pinggir pantai di California. Rumah tersebut memiliki kebun binatang serta taman hiburan luas. Meski telah berniat untuk dijual, Colony Capitol masih enggan memberitahukan detail harga yang akan mereka tawarkan.
Sementara itu, para analisis investasi mengatakan rumah tersebut bakal terjual dengan harga fantastis. Diperkirakan senilai USD 85 miliar atau sekitar Rp 998 triliun.(Fir/Feb)