Liputan6.com, Jakarta Hingga saat ini, ibunda Marshanda, Riyanti Sofyan, belum mengeluarkan pernyataan resmi seputar tindakannya memasung Marshanda selama delapan hari di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Namun, kuasa hukum Marshanda, OC Kaligis, punya asumsi kuat.
Dijelaskan Kaligis, Riyanti memasung karena tak ingin kehilangan `ATM berjalan` yaitu Marshanda. "Sejak usia tujuh tahun, Marshanda kehilangan kemerdekaannya. Dia dijadikan mesin ATM oleh ibunya," kata Kaligis saat dihubungi via telepon, Senin (4/8/2014).
Masih menurut Kaligis, Riyanti khawatir sisi finansial Chacha --sapaan Marshanda-- akan berubah karena Chacha sedang bercerai dengan Ben Kasyafani. Pada sidang perceraian, Ben-Chacha sedang memperebutkan hak asuh atas anak bernama Sienna Ameerah Kasyafani.
"Nah, saya rasa Riyanti merekayasa supaya Marshanda kelihatan gila. Sehingga hak asuh anaknya lepas. Kan bisa saja ibunya kerja sama dengan suaminya Marshanda," tutur Kaligis.
Ditulis sebelumnya, Riyanti memasung Chacha sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2014. Caranya, Chacha diajak ke rumah sakit dengan alasan untuk menjenguk sang ibu yang terkena stroke. Namun, setibanya di RS, Chacha justru dibius dan dimasukkan ke ruang perawatan.(Jul/Mer)
Baca juga:Â
Dipasung Ibunda, Marshanda: Saya Disuntik Sampai Puyeng
Advertisement