Mel Gibson Dianggap Terlalu Tua untuk Mad Max 4

Liputan6.com, Los Angeles Aktor kawakan Mel Gibson yang pernah bermain dalam film trilogi bertajuk Mad Max, kini sudah tidak didaulat lagi untuk tampil di film keempat berjudul Mad Max: Fury Road yang bakal tayang tahun depan.

Dilansir dari Ace Showbiz, Senin (11/8/2014), Gibson kini digantikan oleh aktor yang lebih muda dan pihak studio memiliki alasan utama akan keputusan itu. Hal tersebut dinyatakan oleh George Miller.

Menurut Miller, Mel Gibson dianggap sudah terlalu tua untuk tampil kembali sebagai Max Rockatansky alias Mad Max. Ia juga tidak yakin bahwa aktor berusia 58 tahun itu bisa berkomitmen untuk tampil di tiga film baru yang direncanakan.

Film Mad Max pertama kali dirilis pada 1979 dan dilanjut film kedua pada 1981 hingga judul ketiga dirilis 1985. George Miller turut menyutradarai filmnya kala itu dan sempat ingin menarik kembali Gibson ke dalam filmnya.

Setelah beberapa pertimbangan, akhirnya Miller lebih memilih Tom Hardy sebagai Mad Max. Sempat muncul rumor bahwa skandal yang melibatkan Gibson menjadi penyebab utamanya.

"Saya memiliki kasih sayang yang besar kepada Mel. Saya benar-benar patah hati saat melihat ia terlibat skandal. Tapi kini sudah dalam masa yang baru. Saya berharap Mel bisa berakting di lebih banyak film karena saya pikir ia aktor yang luar biasa. Tapi saya pikir ia adalah sutradara yang luar biasa baik," ujar Miller dalam sebuah wawancara.

Ditambahkan lagi oleh Miller, "Ibaratnya Anda memilih karakter dan cerita kilas balik saat sedang mengerjakannya. Dan untuk menciptakan kilas balik itu, kami telah selesai menulis dua skenario lainnya."

"Salah satunya sudah selesai. Yang lainnya seperti sebuah novel yang belum diedit. Jadi pada saat kami sampai di sana, kami menyadari bahwa kami memiliki beberapa lagi cerita Mad Max yang bisa disampaikan, dan itu... Membuat kami harus mencari seseorang yang lebih muda."

Mad Max: Fury Road bertempat si era yang jauh dari keadaan saat ini, di sebuah gurun pasir yang mencolok saat umat manusia hancur, dan kebanyakan orang yang tergila-gila untuk berjuang demi kebutuhan hidup.

Film yang turut dibintangi oleh Charlize Theron ini, rencananya bakal meluncur di bioskop-bioksop Amerika Serikat pada 15 Mei 2015 mendatang.(Rul/Feb)