Liputan6.com, Jakarta Banyak perhiasan senilai ratusan juta yang raib saat rumah Farah Quinn disantroni perampok pada April lalu. Uniknya, para perampok hanya diberi 'honor' sebesar 30 juta saja oleh penadah yang menerima barang-barang rampokan itu.
"Saya nggak tahu bagaimana dijualnya, penadahnya bilang dapat sedikit. Jadi perhiasan itu dijual kiloan ke penadah. Si perampok cuma dapat 30 juta. Barang saya dibeli nggak ada harganya. Capek-capek rampok rumah saya, ketangkap polisi, dipenjara, dapatnya cuma segitu," ketus Farah usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (11/8/2014).
Rumah Farah di bilangan Bangka, Jakarta Selatan dirampok pada Kamis dini hari, 10 April 2014. Pelaku yang berjumlah 12 orang dibekuk polisi. Diantara mereka ada yang berperan sebagai penadah. Farah mengklaim kerugian yang dideritanya mencapai Rp 1 Miliar.
"Banyak orang bilang kasus selesai saat pelaku tertangkap, tapi saya belum puas, yang saya dapat balik apa? Memang ada kalung, cincin, anting. Tapi dibanding apa yang hilang nggak sepadan ya. Semua harus ditelusuri lagi," tandas Farah.
Perampokan ini membuat Farah lebih berhati-hati terhadap keamanan di rumah. Ia memperketat dengan memasang cctv dan alarm.
"Keamanan di rumah lebih total, lebih waspada ya. Banyak berubah dari sisi keamanan. Di rumah saya semua diganti sistemnya. Saya nggak harus takut karena nggak punya perhiasan lagi. Saya nggak takut dirampok lagi," urai Farah. (Jul)
Farah Quinn Kesal Perhiasannya Dihargai Murah oleh Penadah
Uniknya, para perampok hanya diberi 'honor' sebesar 30 juta saja oleh penadah yang menerima barang-barang rampokan itu.
Advertisement