Liputan6.com, Jakarta Penayangan Stand By Me Doraemon memang belum tiba di Indonesia. Namun film grafis komputer 3D pertama sang robot kucing ini mampu mencetak angka luar biasa di negara asalnya, Jepang.
Dilansir Anime News Network, Selasa (12/8/2014), debut penayangan `Stand By Me Doraemon` di Jepang sukses terjual hingga 554.911 tiket di akhir pekan lalu. Hal itu membuatnya berada di posisi puncak box office dengan pendapatan 767.248.000 yen (sekitar Rp 87,2 miliar) dari 319 layar bioskop.
Filmnya sendiri dibuka di Jepang sejak 8 Agustus 2014 lalu di Jepang dan menjadi salah satu penghias liburan musim panas Negeri Sakura. Bahkan setelah tiga hari penayangan, film ini mampu meraih 988.257.700 yen (sekitar Rp 112,4 miliar).
Uniknya, sebuah survei di internet menyatakan bahwa ada sekitar 88,4 persen responden yang mengaku menangis saat menonton film arahan sutradara Takashi Yamazaki dan Ryuichi Yagi ini.
Advertisement
Survei tersebut turut menyebutkan bahwa ada sekitar 47 persen penonton pria, 21,5 persen di antaranya berusia 20-an; 20,4 persen usia 30an; 20,4 persen adalah 40an; dan 20,4 persen merupakan murid SD atau lebih kecil lagi.
Posisi kedua box office Jepang diduduki oleh Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno (sekuel Samurai X), sementara tempat ketiga dihinggapi oleh Transformers: Age of Extinction.
`Stand By Me Doraemon` menyuguhkan berbagai adegan yang diambil dari episode-episode serial televisi anime Doraemon. Shizuka menjadi salah satu tokoh penting bagi film ini. Di sini juga bakal diperlihatkan bagaimana Nobita bersatu dengan Shizuka sebagai suami-istri.
Isu pernikahan keduanya pun diangkat, namun perpisahan Nobita dengan Doraemon seolah menjadi pengorbanan besar bagi Nobita demi bisa meraih masa depan yang didambakannya.
Anime Doraemon pernah tayang di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di sini, Doraemon mengudara sejak 1988 di salah satu televisi swasta. Versi manga Doraemon pertama kali terbit di Jepang sejak 1973.
Duo Fujiko Fujio (Hiroshi Fujimoto dan Motoo Abiko) membuat Doraemon pada 1969. Dalam kisahnya, sang kucing robot Doraemon dikirim oleh anak laki-laki dari masa depan ke masa lalu untuk membantu kakeknya yang masih kecil bernama Nobita.
Doraemon, Nobita, serta anak-anak lain pun menangani masalah sehari-hari dan bahkan menjadi penyebabnya setelah alat-alat masa depan dari dalam kantong ajaib Doraemon dikeluarkan. Mereka lalu memulai petualangan antar ruang dan waktu. (Rul/Ade)