Liputan6.com, Jakarta Ras Muhamad selama ini dikenal sebagai Duta Reggae Indonesia. Bila sebelumnya visinya mengenalkan reggae kepada masyarakat Indonesia, kini Ras Muhamad memperkenalkan Indonesia kepada pecinta reggae di seluruh dunia.
Ras Muhamad merilis album terbarunya berjudul Salam. Album ini tidak saja dirilis di Indonesia, tapi juga dirilis secara internasional.
Lewat album Salam ini, Ras Muhamad ingin Indonesia kembali dipandang positif oleh dunia. Terutama dalam bidang kesenian dan musik yang sangat kaya-raya dengan senimannya. Album Salam adalah contoh dan bukti di mana Ras Muhamad telah memajukan dan mengembangkan Reggae Indonesia sekaligus unjuk gigi di luar kandang.
Lagu-lagu di album Salam memang lebih banyak bertutur dalam bahasa Inggris. Namun begitu, Ras Muhamad selalu mencari dan menyampaikan pesan-pesannya sebagai seorang Putera Indonesia. Salah satu contoh adalah single pertama berjudul Lion Roar, di mana pria kelahiran 29 Oktober 1982 ini menjelaskan benang merah simbol budaya dalam bentuk singa di Asia dan Afrika.
Untuk album internasional ini, Ras Muhamad tak main-main. Pelantun Musik Reggae Ini mendapuk tiga orang musisi luar negeri, yakni Kabaka Pyramid dari Jamaika dan dua musisi reggae asal Jerman, Sara Lugo dan Uwe Kaa.
Album Salam mengungkap banyak tema seperti kesamaan budaya Asia-Afrika, pembangunan kepercayaan diri, identitas, keindahan bahasa, menghormati peninggalan leluhur, kemanusiaan, gugatan terhadap perang, kekerasan bahkan penjajahan dalam bentuk kolonialisme.
Ras Muhamad yakin bahwa dengan keajaiban musik Reggae, manusia bisa saling belajar dari keberagaman hidup dan menemu sebuah kesamaan dan merayakannya. Sesuai intisari Musik Reggae, album Salam adalah sebuah ekspresi yang memiliki pesan-pesan cinta.