Liputan6.com, Jakarta Sinta Priwit, namanya memang masih belum menggelegar di dunia musik Indonesia. Akan tetapi, suara bening Sinta sudah bisa diadu dengan jajaran penyanyi wanita Indonesia lain yang telah memiliki nama.
Konsep musik yang ditawarkan oleh Sinta saat berkarya memang cukup umum, yaitu pop. Akan tetapi, ia tidak lantas sekedar membuat musiknya dengan gaya pop standar. Sinta mencampurkannya dengan beragam genre seperti jazz, dangdut, rock, blues, hingga disko.
Baca Juga
Sinta yang sudah sejak lama tertarik di dunia musik, sebelumnya hanya beraksi dari panggung ke panggung yang terkadang melibatkan musisi besar. Hingga suatu hari, ia berkolaborasi dengan penyair berusia cukup lanjut bernama Slamet Widodo setelah pertemuannya dengan Ben's Leo di Warung Apresiasi Bulungan.
Advertisement
Pertemuan itu malah membawanya berkolaborasi bersama Slamet Widodo yang juga sering datang ke Warung Apresiasi. Karier Sinta di dunia musik pun semakin serius setelah merilis sebuah album bertajuk Gado-Gado Slamet.
"Lirik-lirik dalam album Gado-gado Slamet ini semua murni buatan Pak Slamet. Kalimat dan maknanya memang nggak mencerminkan usianya yang sudah 60an, benar-benar cocok untuk anak muda dan kadang bikin saya ketawa," ungkap wanita bernama lengkap Shinta Setyawati ini kepada Liputan6.com di SCTV Tower, Senin (18/8/2014) lalu.
Judul Gado-Gado Slamet sendiri diambil dari perpaduan beragam jenis musik yang diibaratkan makanan gado-gado dan juga nama depan Slamet Widodo. "Kalau gado-gado khan dicampur enak, ya. Nah, saya pun begitu, dengan mencampurkan berbagai jenis musik di album ini, semoga bikin yang dengar merasa sehat," terangnya.
Selanjutnya >>
Filosofi Priwit
Filosofi Priwit
Dalam hal komposisi musik, album ini dibantu oleh berbagai musisi seperti Denny Chasmala, Mario Prasetyo, Evan Putra, dan lain sebagainya. Sinta pun mengandalkan Namaku Indonesia sebagai lagu jagoan. Padahal, tembang tersebut ditaruhnya sebagai 'Lagu Spesial'.
Berkat Gado-Gado Slamet juga, Sinta sukses menuai pujian dari beberapa musisi besar. Selain Ben's Leo tentunya, musisi lain yang memberi testimoni positif antara lain adalah Andien, Tony Q, dan Rocker Kasarunk. Padahal waktu membaca lirik karya Slamet Widodo di lagu-lagunya, Sinta mengaku sempat tertawa sendiri.
Sinta yang sangat mengidolakan Gwen Stefani ini, memiliki cita-cita keliling Indonesia dan keliling dunia. Bahkan, ia juga berhasrat untuk menggarap videoklip yang memperlihatkan keindahan alam di seluruh provinsi Indonesia.
Saat ditanya mengapa Sinta menggunakan nama panggung Priwit dan selalu membawa peluit, ia pun menjelaskan, "Saya selalu bawa priwitan (peluit) karena bagi saya ini merupakan lambang semangat dan disiplin. Coba saja lihat beberapa tempat yang ada peluitnya pasti orang-orangnya semangat. Terus juga tukang parkir, polantas, dan wasit bola yang bawa peluit pasti mereka sangat disiplin."
Gado-Gado Slamet memiliki 10 buah lagu hasil lirik buatan Slamet Widodo dengan Aku Indonesia, Selalu Cemburu, dan Kaulah Pendampingku sebagai andalannya.
Beberapa nomor bahkan memiliki judul unik seperti Brondong, Bujang Lapuk, Dugem, Tamrentongsong, dan Biariiin !!!!!. Pecinta musik pop alternatif tentu takkan melewatkan album yang satu ini.(Rul/Feb)
Advertisement