Liputan6.com, Jakarta Sebelum ada internet dengan trailer yang bisa disaksikan di YouTube, film diiklankan lewat poster.
Bahkan, sampai tahun 1980-an, pihak bioskop biasanya keliling kampung dengan mobil dilengkapi pengeras suara menggambarkan film apa yang mereka putar hari itu. Tak lupa, selebaran berisi poster film ditebar di sepanjang jalan.
Baca Juga
Poster film biasanya juga dipajang besar-besar di muka bioskop. Sekarang, lantaran gedung bioskop kebanyakan sudah nempel dengan mal, poster film besar juga sudah langka.
Advertisement
Poster film sekarang hanya menempel di dinding-dinding bioskop. Orang juga rasanya kini sudah jarang memperhatikan poster di bioskop, karena jadwal film kini sudah begitu mudah diakses.
Namun, selain itu, desain poster film pun kini kian seragam. Semakin banyak film yang mengulang konsep ataupun gaya poster-poster sebelumnya. Sejumlah poster malah ditengarai meniru mentah-mentah poster film lain (ingat, postingan di forum-forum yang membandingkan poster-poster film nasional yang mirip betul dengan poster film luar negeri?)
Mengutip Buzzfeed, berikut sepuluh gaya poster yang sudah terlalu sering muncul.
Karakter lawak muncul di antara kaki perempuan seksi bercelana pendek.
Orang berlari.
Benda-benda yang lalu membentuk wajah orang.
Potret wajah ditutupi tulisan dengan jenis huruf "sans serif".
Sang jagoan tampak belakang sambil memegang senjata.
Â
Pasangan saling memunggungi.
Pasangan nampak tak nyaman di ranjang.
Mata.
Â
Perempuan pakai baju merah dan pink.
Â
Orang tampak di atas laut.
BONUS: Kenapa hampir semua film yang diangkat dari novel Nicholas Sparks memperlihatkan dua orang hendak berciuman? C'mon people...
 (Ade/Mer)
Â