Liputan6.com, Jakarta Masalah akting, Prisia Wulandari Nasution sudah tak diragukan lagi. Apalagi dirinya pernah menyabet Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat film Sang Penari.
Walau telah mendapatkan penghargaan di dunia akting, akan tetapi wanita yang akrab disapa Phia itu akan terus mengasah kemampuan aktingnya. Menurutnya, masih banyak peran yang belum ia coba, salah satunya sebagai orang yang tak sempurna dengan kondisi fisiknya.
"Aku mau jadi orang cacat, aku belum pernah. Jadi orangtua juga belum," kata Phia, saat ditemui di Pasific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2014).
Lanjut Phia, kalau ia punya alasan tersendiri mengapa memilih ingin berperan menjadi orang cacat. Menurutnya, hal itu menjadi tantangan tersendiri baginya sebagai orang normal, dan berusaha untuk total berakting menjadi orang cacat yang banyak kekurangannya.
"Orang cacat itu banyak kekurangan, tapi menurut aku akan jadi kelebihan buat aku," ujar wanita kelahiran 1 Juni 1984 ini.
Phia mengaku siap memerankan karakter apa pun yang ditawarkan kepadanya. Dikatakan Phia, ia sudah puas memerankan sebagai si kaya dan si miskin, yang akhirnya jatuh cinta.
"Apa pun, (peran) buta, tuna rungu, nggak punya kaki, aku belum pernah, autis juga belum. Apa yang ada di balik itu, pengin dapat ilmu yang kita raih di stu. Nggak cuma si kaya dan si miskin dan ujung-ujungnya pacaran," kata Phia.
Prisia Nasution Ingin Jadi Orang Cacat
Prisia Nasution tak mau hanya memerankan tokoh si kaya dan si miskin yang kemudian saling jatuh cinta.
Advertisement