Liputan6.com, Jakarta Soraya Film kembali memutar ulang film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Film tersebut akan berdurasi lebih panjang menjadi 210 menit dari yang sebelumnya hanya 155 menit.
Sebagai aktor utama dalam film garapan sutradara Sunil Soraya tersebut, Herjunot Ali (Junot) dan Pevita Pearce mengaku bangga film Tenggelamnya Kapan Van Der Wijck dirilis ulang.
Baca Juga
"Di sini saya sebagai aktor, paling senang kalau ditonton lagi filmnya," kata Junot ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2014).
"Orang yang nonton film ini ada yang sekali, dua kali, bahkan sampai 10 kali. Mereka bakal tahu film ini secara detail kalau ada yang kurang," sambung Junot.
Senada dengan Junot, Pevita Pearce juga ikut senang dengan kembali diputarnya film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Extended. Akan tetapi, ia tak mau berlebihan dalam menunjukan rasa senangnya itu. Menurutnya, baik atau tidaknya sebuah film penontonlah yang menilai.
Advertisement
"Saya tidak punya ekspektasi yang berlebihan. Kita kembalikan lagi ke masyarakat," ujar Pevita.
Dengan durasi film yang lebih panjang, Pevita yakin kalau film tersebut tak akan membuat penontonnya jenuh. Apalagi banyak potongan gambar yang tak masuk dalam tayang pertamanya, yang bakal bikin cerita lebih utuh untuk dinikmati.
"Kalau kita nonton dengan menarik, itu nggak berasa," jelas Pevita.
Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck menceritakan tentang Nusantara para era 1930. Dari tanah kelahirannya, Makasar, Zainuddin berlayar menuju tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Di sana ia bertemu Hayati. Kedua muda-mudi itu jatuh cinta. Tapi, adat menghalangi. Zainuddin hanya seorang melarat tak berbangsa, sementara Hayati perempuan Minang keturunan bangsawan.
Lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati. Hayati dipaksa menikah dengan Aziz, laki-laki kaya berbangsa yang memang ingin menyuntingnya. Zainuddin memutuskan merantau ke tanah Jawa. Zainudin bekerja keras dan menjadi penulis terkenal.
Selain Herjunot Ali dan Pevita Pearce, film ini juga dibintangi Reza Rahadian, Randy Nidji, Kevin Andrean, Arzetti Bilbina, Jajang C. Noer dan Niniek L. Karim.