Liputan6.com, Mumbai Sejak Shweta Basu Prasad tertangkap karena kasus prostitusi, kasusnya kini menjadi pemberitaan besar di India. Media kemudian mengulik orang-orang dekat di sekitar Shweta, termasuk teman-teman dekatnya.
Namun sang ibu yang juga seorang artis, Sakshi Tanwar bergerak lebih cepat dari pers. Sakshi meminta kepada teman-teman Shweta untuk tidak bicara kepada media sebelum mendapat persetujuan dari Shweta dan dirinya sendiri.
"Banyak teman dan kerabat Shweta telah didekati untuk mengomentari kasus ini. Tapi semua dari mereka sedang berusaha untuk bertemu dengan Shweta lebih dahulu," kata seorang sumber, seperti dikutip Bollywoodlife.
Seperti diberitakan sebelumnya, Shweta Basu Prasad ditangkap polisi karena kasus prostitusi di sebuah hotel bintang lima di Hyderabad, Minggu (31/8/2014) malam. Selain Shweta, polisi juga menangkap beberapa orang pria yang merupakan pengusaha terkenal di India.
Dalam pengakuannya, artis kelahiran 11 Januari 1991 ini mengaku terpaksa menjual diri karena terdesak kebutuhan hidup.
"Saya telah membuat pilihan yang salah dalam karir saya dan saya kehabisan uang. Saya harus membantu keluarga saya dan beberapa tujuan yang baik lainnya," kata Shweta.
"Semua pintu ditutup dan beberapa orang mendorong saya untuk masuk ke prostitusi untuk mendapatkan uang. Saya tak berdaya dan tanpa pilihan yang tersisa untuk memilih, saya terlibat dalam tindakan ini. Saya bukan satu-satunya yang menghadapi masalah ini dan ada beberapa orang lain yang telah melalui fase ini," sambung Shweta.
Nama Swheta terkenal setelah ia membintangi film Makdee di 2002. Menjadi bintang cilik, Swheta diganjar penghargaan Artis Cilik Terbaik lewat film tersebut. Ia juga membintangi beberapa judul film seperti Iqbal (2005), Vaah! Life Ho Toh Aisi (2005), Darna Zaroori Hai (2006), Kotha Bangaru Lokam (2008). Selain itu Shweta juga bermain di beberapa serial televisi dan film Telugu.
Ibu Shweta Basu Larang Teman Anaknya Bicara kepada Pers
Ibu Shweta ini ingin mengambil persetujuan putrinya sebelum teman-temannya berkomentar di media
Advertisement