Liputan6.com, Jakarta Nama Norman Kamaru sempat menggemparkan dunia kepolisian lantaran keahliannya bergoyang India. Lantaran itu pula, Norman Kamaru memilih dunia hiburan sebagai lahan mencari nafkah dan meninggalkan pekerjaannya sebagai Brimob Gorontalo.
Rupanya, ujian untuk Norman Kamaru tak berhenti sampai di situ saja. Sempat dikontrak oleh salah satu label musik, sayangnya nama Norman Kamaru di panggung hiburan tak bertahan lama. Ketenarannya kian hari makin meredup, hingga dua tahun lalu, ia pun kehilangan pekerjaan.
Hidup harus berjalan, itu yang dirasakan Norman Kamaru dan sang istri, Desi Paindong. Meski mengaku menyesal karena salah memilih pekerjaan tetapi Norman Kamaru tak putus asa. Ia pun mencoba peruntungannya di dunia kuliner.
Advertisement
Ya, Norman Kamaru mencoba berdagang bubur ayam di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Meski begitu, sang istri mengaku bahwa mereka tidak bangkrut seperti yang dikira. Dan ini bukan kali pertama mereka menjajaki bisnis jual beli.
"Logisnya, kalau kami gulung tikar karena apa? Saya ketemu dia sudah punya usaha, empat tahun lalu. Dia juga punya usaha. Mungkin karena orang melihat, kami dagang jadinya ada orang yang anggap kami begitu (bangkrut)," terang Desi Paindong, saat ditemui Liputan6.com, Rabu (10/9/2014).
Kabar Norman Kamaru gulung tikar di Jakarta pun terdengar keluarga di Gorontalo. Keduanya pun disarankan untuk pulang kampung saja. Namun, Norman Kamaru dan Desi Paindong menolaknya. Mereka pun memetik hikmah dari semua itu.
"Di Manado kamu punya usaha butik muslimah. Kalau kami coba di sini takutnya nggak ada yang minat. Apalagi ini (ruko apartemen) kan area kecil, ya sudah kami iseng, eehh jadi berkah," pungkas Desi Paindong.
Â
Baca juga:
Norman Kamaru Jual Bubur untuk Bertahan Hidup