Liputan6.com, Jakarta Kepedulian sejumlah musisi terhadap isu lingkungan kembali dipertunjukan. Kali ini bertempat di Rolling Stone Cafe, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, mereka bersatu menyuarakan Bali Tolak Reklamasi dengan menyelenggarakan konser.
Beberapa musisi top papan atas seperti Superman Is Dead (SID), Navicula, Seringai, Melanie Subono, Cinta Ramlan, bersiap memberikan pertunjukan yang edukatif dan informatif. Mereka yang tergabung dalam gerakam ForBali (Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa) mengkritisi Peraturan Presiden No. 51/2014 yang mencabut Teluk Benoa dari wilayah konservasi.
Hal itu berkaitan dengan upaya investor menanamkan modalnya untuk menyulap Teluk Benoa Bali menjadi obyek wisata dengan cara mereklamasi wilayah tersebut yang berdampak pada ketidakseimbangan alam khususnya perairan laut Bali.
Jerinx yang merupakan salah satu personel dari SID yang juga menjadi perwakilan dari gerakan ForBali mengatakan kalau konser ini merupakan media perlawanan yang kerap mereka lakukan untuk menolak upaya reklamasi Teluk Benoa Bali.
"Kami bisa melawan kerakusan dengan hal yang populer, yaitu dengan seni dalam hal ini musik. Kami sudah mulai di Bali dari akhir 2012, dan ini kesempatan kami suarakan di Jakarta," ungkapnya, Selasa (30/9/2014).
Bukan hanya Jerinx yang merasa tersentuh untuk melakukan penolakan ini. Putri dari promotor musik Adrie Subono, Melanie Subono, juga mendukung gerakan yang dilakukan rekan musisi lainnya. Melanie merasa, Bali bukanlah tempat untuk dieksploitasi.
"Bali merupakan warisan budaya Indonesia. Jangan jadikan Bali seperti Jakarta saat ini. Membuat Bali tidak nyaman lagi dengan kemacetan, mall, hotel, dan lain-lain. Saya diajak dari lama dan saat ini saya tergerak untuk menyuarakan Bali Tolak Reklamasi," pungkas Melanie.
Advertisement