Sukses

Tingkatkan Kesejahteraan MC, Ivy Batuta Bikin McM

Meningkatnya kebutuhan master of cermony (MC) membuat Ivy Batuta membentuk sebuah wadah untuk bisa mengembangkan kemampuan.

Liputan6.com, Jakarta Eksistensi master of ceremony (MC) memang tak perlu diragukan lagi. Hampir semua acara pasti membutuhkan kehadiran MC. Hal itu menginspirasi presenter kondang Ivy Batuta untuk menghimpun para MC ke dalam satu wadah khusus Master of Ceremony Management (McM).

Tak sendirian, Ivy turut mengajak serta 12 rekan MC lain seperti Melissa Karim, Vivit Kavi, dan Rahma Umayya. Tak hanya mengelola jadwal para MC, kehadiran McM juga diharapkan bisa mengembangkan kemampuan para pembawa acara.

"Ada suatu kecenderungan, MC butuh yang bisa bilingual (dua bahasa). Dan di sini para talent kita akan sama-sama belajar, yang penting punya keinginan belajar. Jadi tidak hanya bekerja tapi juga bisa mengembangkan kemampuan," ujar Ivy Batuta di press launching McM, di Galerry Lafayete, Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2014).

"Selain itu bukan hanya lancar berbicara, tapi para talent kami juga dipastikan untuk bisa meng-handle situasi. Sehingga tidak akan panik jika ada situasi buruk yang terjadi," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan Melissa Karim. Menurut penyiar radio ini, dengan kehadiran McM dirinya tak perlu khawatir saat menghadapi klien yang kurang baik. Maklum, beberapa kali Melissa dibikin makan hati oleh klien yang tidak membayar.

"Enaknya kalau ada dalam satu naungan organisasi kita ada yang jagain, kliennya baik, dan lancar pembayarannya. Soalnya kalau sendirian ada klien yang nggak bayar dan menelantarkan gitu. Fungsinya di sini mereka (manajemen) memastikan apa yang terjadi sama kita, aku sih yang paling penting jadi lebih aman," tuntas Melissa.

Selain itu, dengan adanya McM para talent juga mendapat banyak keuntungan berupa endorse pakaian dan jaminan asuransi kesehatan senilai Rp 500 juta.(Ras/Mer)

Video Terkini