Liputan6.com, Yogyakarta Setelah menyelesaikan proses syuting di Ambarawa dan Semarang, kini giliran kota Yogyakarta yang dilirik sutradara Garin Nugroho untuk mengemas film biopik Guru Bangsa: Tjokroaminoto.
Garin berusaha untuk menghidupkan kembali suasana kota lama Surabaya di era tahun 1950-an. Ia pun menyulap area perkebunan untuk membangun set lokasi yang terdiri dari rumah, gedung, mobil klasik bahkan trem yang ada di masa itu.
Liputan6.com mendapat kesempatan istimewa untuk mengunjungi set lokasi yang dibangun Garin untuk mencapai kesempurnaan dalam menggarap film tersebut. Ia pun bercerita bahwa set tersebut punya peran besar dalam cerita.
"Hari ini kita syuting tentang kehidupan di kota besar di Surabaya di era tahun 1905. Di tempat ini pula, Tjokroaminoto mulai menjadi guru dari Koesno (nama Presiden RI Soekarno di masa kecil) dan Muso," ucap Garin di sela-sela penggarapan proses produksi di kawasan Berbah, Kebon KP4 UGM, Kalitirto, Yogyakarta, Selasa (7/10/2014).
Garin menjelaskan bahwa film tersebut menceritakan sisi Tjokroaminoto bersama dengan setiap karakter yang diperankan oleh para aktris dan aktor, melalui adegan simbolis yang menjadi ciri khas mereka.
"Dengan begitu, masyarakat Indonesia dapat melihat, memahami, dan mempelajari kondisi para pejuang di era pra-kemerdekaan tanpa mengurangi bobot hiburannya," urai dia.
Film Guru Bangsa: Tjokroaminoto digagas oleh Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto dan Pick Lock Production. Film yang akan ditayangkan pada April 2015 ini menghadirkan sejumlah bintang papan atas Indonesia.
Diantaranya, Reza Rahadian, Christine Hakim, Didi Petet, Alex Komang, Putri Ayudya, Maia Estianty, Chelsea Islan, Deva Mahenra dll.