Liputan6.com, Los Angeles Skandal foto bugil artis sempat menghebohkan, termasuk foto telanjang Jennifer Lawrence. Selama foto bugilnya beredar, Jennifer Lawrence memilih untuk tidak memberikan tanggapan apa pun terkait hal itu. Akhirnya untuk pertama kali aktris cantik tersebut berbicara tentang foto bugilnya yang beredar luas.
Dilansir dari laman Mirror, Rabu (8/10/2014), Jennifer Lawrence menjelaskan kalau kejadian yang menimpanya tersebut merupakan kejahatan seksual. Pemain film Hunger Games itu menyebut dirinya sebagai korban kejahatan seksual secara online.
"Itu bukan skandal. Itu merupakan kejahatan seksual dan juga pelanggaran seks. Itu sangat menjijikkan. Hukum harus diubah dan kami butuh perubahan," ungkap Jennifer Lawrence.
Advertisement
Wanita berusia 24 tahun tersebut bisa dikatakan menjadi target terbesar seorang hacker. Hal itu lantaran pertama kalinya tubuh Jennifer Lawrence dipamerkan kepada publik. Bahkan lebih dari 60 foto bugilnya beredar.
"Seharusnya sebuah situs harus ada yang bertanggung jawab. Faktanya sekarang seseorang menjadi korban seksual dieksploitasi dan hak asasinya dilanggar. Pertama kali yang terlintas dipikiran saat kejahatan itu terjadi yakni mereka mendapat keuntungan dengan tersebarnya foto tersebut," lanjut Jennifer Lawrence.
Wanita yang tengah dekat dengan Chris Martin ini juga mengaku kejadian itu membuatnya merasa terpukul. Jennifer Lawrence benar-benar sangat kecewa tubuhnya menjadi tontonan orang banyak. Jennifer Lawrence pun masih tidak percaya dengan apa yang telah terjadi dengannya.
"Jangan cuma karena saya seorang aktris, bukan berarti saya tidak menanyakan dimana orang yang harus bertanggung jawab tentang hal ini. Kejahatan itu bisa menimpa siapa saja. Itu tubuh saya dan saya harus membuat pilihan," tutur mantan kekasih Nicholas Hoult ini.
"Saya berhak atas semua itu. Faktanya adalah ini bukan pilihan yang saya mau tubuh saya diilihat banyak orang. Itu menjijikkan. Saya tidak percaya bahwa ada kejadian seperti itu di dunia ini," pungkas Jennifer Lawrence.(Fir/Feb)