The Maze Runner Tak Akan Tiru Strategi Twilight

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Hasil membanggakan yang diperoleh The Maze Runner dipastikan bakal mengantarkan film adaptasi novel James Dashner tersebut menjadi salah satu franchise remaja baru di Hollywood. Terlebih kalau menyimak bukunya, dapat diketahui kalau film ini masih memiliki dua bahan lagi yang tentunya akan segera digarap menjadi karya layar lebar.

Bahkan, jika ingin mengikuti strategi beberapa franchise remaja yang sudah duluan sukses, Wes Ball selaku sutradara dua film pertama bisa membagi buku ketiga menjadi dua film.

Langkah tersebut pernah dilakukan oleh film-film ternama seperti Harry Potter, The Twilight Saga, The Hunger Games, hingga Divergent.

Namun, diungkapkan Wes Ball baru-baru ini, trilogi tetap menjadi pilihan yang terbaik untuk film ini. Seperti dikutip dari harian Digital Spy, Kamis (9/10/2014), pria yang pertama kali dikenal lewat film pendek bertajuk Jacob: The Movie tersebut bahkan merasa pembagian satu  novel  menjadi dua film adalah sebuah hal yang berlebihan.

"Kurasa tiga adalah nomer yang tepat karena melambangkan permulaan, pertengahan, serta akhir. Kalau dibuat empat, hal itu akan membuatku merasa aneh," ucap Wes Ball. "Karena itu kami tak akan memotong novel ketiga menjadi dua film, tak akan pernah. Tiga adalah nomer yang paling benar, Star Wars!" lanjutnya menegaskan.

Kini, setelah film pertama sukses, Wes Ball bersiap menggarap film kedua.

Kembali dibintangi oleh para pemain utama seperti Dylan O'Brien, Thomas Sangster, Kaya Scodelario, Aml Ameen, dan King Hong Lee, film yang akan diberi judul The Maze Runner: The Scorch Trials itu direncanakan meluncur di Amerika Serikat pada 19 September 2015 mendatang. Proyek ini juga bakal disusul oleh film ketiga dengan judul The Maze Runner: The Kill Order.(Feb/Rul)