Sukses

The Mortal Instruments Akhirnya Jadi Serial Televisi

Setelah sempat direncanakan berlanjut lewat sebuah sekuel, The Mortal Instruments akhirnya jadi serial televisi.

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Meskipun sudah dipastikan berlanjut, kabar ini agaknya tidak terlalu menggembirakan bagi para penggemar film The Mortal Instrument.

Pasalnya, seperti dikutip dari Digital Spy, Kamis (24/10/2013), proyek adaptasi novel remaja dewasa karya Cassandra Clare ini ternyata hanya akan berlanjut dalam bentuk serial televisi saja. Alasannya,lebih kepada kedalaman cerita yang dianggap akan lebih berhasil kalau diceritakan satu persatu lewat sejumlah episode yang telah disepakati.

"Ada banyak sekali hal-hal seru dalam buku yang harus kita tinggalkan saat membuat film The Mortal Instruments. Nah, lewat serial televisi, kami bisa menggali jauh lebih dalam lagi potensi-potensi luar biasa yang terdapat di dunia Mortal Instrument," terang petinggi Constantin Film, Martin Moszkowicz.

Rencananya, agar sesuai dengan arah yang dicari, pihak produser pun resmi menggandeng Ed Decter yang banyak dikenal berkat kesuksesannya menggarap serial-serial teve seperti Helix, Unforgettable, In Plain Sight, hingga The Client List.

Sayangnya, meskipun proses syuting akan segera dilakukan pada awal tahun depan, belum diketahui apakah para pemain utama seperti Lily Collins, Jamie Campbell Bower, Robert Shehan,  Kevin Zegers, dan Lena Headey akan ikut bermain.

Sedikit menyimak filmnya, mengingat arah cerita yang memang ditujukan untuk remaja, tak banyak yang bisa kita harapkan dari film yang bercerita tentang pertarungan mahkluk setengah malaikat dengan para iblis ini.

Namun demikian, kalau sedikit membandingkan dengan film-film sejenis seperti  Percy  Jackson: Sea of Monsters dan Beautiful Creatures, The Mortal Instruments tergolong jauh lebih unggul, terutama di bagian pemilihan karakter serta jalan cerita yang lebih enjoyable.

Tak hanya itu, meskipun memiliki tingkat romance yang luar biasa tinggi, namun tak lantas kisahnya jadi mendayu-dayu bak The Twilight Saga.

Sebagai gantinya, di film ini, semuanya akan jauh lebih menggelitik, sebuah nuansa yang sama ketika kita menyaksikan film Warm Bodies karya sutradara Jonathan Levine, The Giver karya sutradara Phillip Noyce, atau bahkan The Maze Runner karya sutradara Wes Ball.

The Mortal Instruments: City of Bones dirilis di Amerika Serikat pada 21 Agustus 2013 lalu. Disutradarai oleh Harald Zwart, film yang berdurasi sekitar 130 menit ini hanya mampu meraup laba sebesar USD 90 juta dari budget sekitar USD 60 juta.(Feb)