Liputan6.com, Jakarta Meski sibuk dengan aktivitas masing-masing, para personel grup band jazz legendaris Indonesia, Chaseiro, masih memiliki keinginan kuat untuk eksis di blantika musik Tanah Air.
Hal itu dibuktikan oleh grup band yang dimotori Candra Darusman (vokal, keyboard), Aswin Sastrowardoyo (vokal, gitar), Edwin Hudioro (flute), Irwan Indrakesuma, Omen Norman Sonisontani (vokal) dan Rizal Indrakesuma (bass) dengan menelurkan album terbaru yang bertajuk Retro 2.
"Sesuai dengan tahapan Chaseiro dalam bermusik, yakni kreatif dalam berkarya tapi punya konsistensi dalam filosofi berpikir," ucap Aswin saat ditemui di Black Cat, Arcadia Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014).
`Retro 2` yang merupakan album ketujuh Chaseiro merupakan karya yang dianggap berbeda bagi para penggemar musik mereka. Sebab, mereka melibatkan para musisi muda dan berkolaborasi bersama menggarap album itu.
Sejumlah musisi berbakat seperti Riza Arshad, Tohpati, Jefrrey Tahalele, RAN, Tompi, Marcell dan Ucie Nurul ikut ambil bagian dalam mempersembahkan karya terbaru Chaseiro.
"Ini juga perpaduan antara kolaborasi bakat dan teknologi," tambah dia.
Chaseiro, band yang terbentuk tahun 1978 itu, juga mempersembahkan album teranyar untuk mengenang orang-orang terdekat yang baru lebih dulu kembali ke pangkuan Illahi.
"Ini merupakan album yang kami dedikasikan kepada saudara kami, Uce Hariono, Ade Hamzah dan Helmie Indrakesumah sekaligus merupakan rasa haru bahwa kami masih bisa diabadikan dalam satu album bersama," tutup Azwin Sastrowardoyo.(Gie/Mer)
Dari RAN Hingga Tompi di Album Terbaru Chaseiro
Sejumlah musisi berbakat ikut andil dalam album terbaru Chaseiro.
Advertisement
Kredit