Sukses

Serial American Horror Story Dianggap Memicu Fobia Badut

Karakter yang ditampilkan di American Horor Story juga dianggap tidak mencerminkan kerja badut secara profesional.

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Sosok badut memang tak bisa dipisahkan dari panggung-panggung sirkus maupun acara-acara  yang berhubungan dengan anak-anak. Karena itu, di musim keempat serial American Horror Story yang kebetulan mengangkat tema serupa lewat tajuk Freak Show, sang produser pun turut memakai badut sebagai salah satu karakternya.

Sayang, bukannya mendapat simpatik, apa yang disuguhkan American Horror Story justru mendapat kecaman dari organisasi badut terbesar di Amerika Serikat. Pasalnya, selain dianggap merugikan, karakter yang ditampilkan di American Horor Story juga sama sekali tidak mencerminkan kerja badut secara profesional.

"Hollywood menciptakan uang dengan cara mendramatisir hal-hal normal. Mereka mengambil situasi apa saja tanpa perduli kalau hal-hal yang bagus dan murni bisa berubah menjadi  mimpi buruk," ucap Glenn Kohlberger selaku petinggi organisasi tersebut.

Ditambahkan Kohlberger, penyajian yang berlebihan bisa membuat rasa phobia sebagian masyarakat terhadap badut semakin besar. "Itu kenapa kami tidak mendukung acara tersebut. Karena tanpa sadar, dramatisasi terhadap karakter itu bisa menimbulkan  coulrophobia atau  rasa takut  berlebihan terhadap badut," lanjutnya seperti dikutip dari laman Ace Showbiz, Jumat (17/10/2014).

Diketahui, hingga berita ini diturunkan, American Horror Story: Freak Show sudah mengudara sejak 8 Oktober 2014 lalu. Rencananya, serial ini bakal melanjutkan episode ketiganya pada 22 Oktober 2014 mendatang.(Feb/Rul)