Sukses

Dapat Penghargaan, Bos Benteng Takeshi Kritik Perfilman Jepang

Takeshi Kitano yang terkenal sebagai Beat Takeshi atau Benteng Takeshi, baru saja mengumandangkan protesnya kepada perfilman Jepang.

Liputan6.com, Tokyo Aktor, sutradara, sekaligus komedian Takeshi Kitano yang terkenal sebagai Beat Takeshi atau bos acara yang dikenal sebagai Benteng Takeshi di tanah air, baru saja mengumandangkan protesnya kepada industri perfilman Jepang sekaligus salah satu pendiri Studio Ghibli, Hayao Miyazaki.

Dilansir dari Anime News Network, Minggu (26/10/2014), sang aktor menyatakannya saat ia diberi penghormatan di Tokyo International Film Festival dalam rangka Samurai Award. Komentar pedas pun diluapkannya di atas panggung.

Diutarakannya, "Hal buruk mengenai industri Jepang adalah bahwa produksi perusahaan memiliki hubungan dengan bioskop... Kalau kalian melihat Academy Awards di Jepang, kebanyakan filmnya berasal dari TOHO, Toei, Shochiku, dan mungkin Nikkatsu."



"Saya tidak berpikir setiap karya yang bukan dari perusahaan-perusahaan tersebut telah dinominasikan (untuk Academy Awards). Dan surat kabar tidak menyebutkannya, karena mereka mendapatkan iklan, dan itu akan sangat buruk."

Tak hanya itu, Kitano juga berbicara mengenai keberatan dari studio untuk mengerjakan materi asli. Ia mengatakan, "Perusahaan film tidak memiliki keberanian untuk membayar beberapa penulis skenario yang tidak dikenal, sehingga mereka memiliki kekurangan terhadap penulis skenario asli, dan kami memiliki kekurangan terhadap sumber daya tersebut."

Secara kebetulan, setelah kepala petugas kreatif Pixar dan Disney, John Lasseter memberikan penghargaan setulusnya kepada sutradara Studio Ghibli, Hayao Miyazaki, Kitano menyatakan sehari sebelumnya bahwa ia tidak menyukai Miyazaki dan juga animasi secara umum.

Takeshi Kitano kala itu menyatakan, "Saya tidak suka animasi... Saya benar-benar tidak suka Hayao Miyazaki, tetapi penting juga untuk mendengarkan pendapat lain."



Film-film yang dimainkan oleh Takeshi Kitano biasanya memiliki nuansa yang berbeda. Ia sukses membawa banyak filmnya ke kancah internasional dan kebanyakan judul yang digarapnya selalu sukses.

Sebut saja Battle Royale, Zatoichi, Izo, serta judul-judul lainnya. Takeshi selama ini dianggap sebagai sosok yang paling layak untuk menjadi penerus sineas legendaris Akira Kurosawa.

Terakhir kali, Takeshi bermain dalam film bertajuk Beyond Outrage, sekuel dari film Outrage. Namun, judul yang rilis pada 2012 lalu itu sempat tidak mendapat perhatian dari para penggemar film di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat. (Rul/Feb)

Video Terkini