Sukses

Ini Ciri Khas Film-film dari Novel Nicholas Sparks

Film-film dari novel Nicholas Sparks, siapa pun sutradaranya, semuanya memiliki adegan yang sama. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Nicholas Sparks adalah jaminan mutu untuk kisah romantis. Tak heran, novel-novel hasil karyanya terus dibuat.

Dimulai dari Message in a Bottle (1999), kemudian berlanjut ke A Walk to Remember (2002), The Notebook (2004), Nights in Rodanthe (2008), Dear John (2010), The Last Song (2010), The Lucky One (2012), Safe Haven (2013), dan yang terbaru The Best of Me (2014).

Film-film dari novel Nicholas Sparks, siapa pun sutradaranya, semuanya memiliki bahasa yang sama. Bahkan seorang penonton dengan mudah menghapal adegan-adegan yang selalu muncul.

Apa saja adegan-adegan tersebut? Sambil menengok artikel di laman Entertainment Weekly, kami sajikan apa yang bakal Anda temukan di film-film dari novel Nicholas Sparks.

2 dari 7 halaman

Poster Menampilkan Dua Karakter Utama

Poster Menampilkan Dua Karakter Utama

Poster film dari novel Nicholas Sparks punya bahasa gambar seragam: dua karakter utama seperti hendak berciuman, atau jika tidak, mereka berpelukan. Dan poster model begini seolah menjadi bahasa baku sebuah film romantis. Makanya, sepreti disinyalir Entertainment Weekly, banyak yang mengira film romantis Channing Tatum, The Vow berasal dari novel Nicholas Sparks.

3 dari 7 halaman

Ciuman di Tengah Hujan

Ciuman di Tengah Hujan

Siapa yang bisa lupa ciuman penuh gairah antara Ryan Gosling dan Rachel McAdams di bawah guyuran hujan deras dalam The Notebook? Adegan itu dianugerahi gelar Best Kiss di ajang MTV Movie Awards. Ciuman sambil basah-basahan rupanya dianggap sangat romantis. Tertarik melakukannya?

4 dari 7 halaman

Dansa

Dansa

Adegan pasangan berdansa banyak terdapat di film-film romantis. Pun begitu di film-film dari novel Nicholas Sparks. Adegan dansa bakal terasa lebih romantis bila dilakukan di luar ruangan seperti di Nights in Rodanthe, A Walk to Remember, The Notebook...

5 dari 7 halaman

Main Air

Main Air

Air sepertinya jadi unsur favorit Nicholas Sparks untuk membangun suasana romantis. Ketika masih muda, naik perahu kano (The Notebook, The Lucky One, Safe Haven), berlayar dengan perahu di laut (Message in a Bottle), dan surfing jika punya bentuh six pack menawan (The Last Song, Dear John).

6 dari 7 halaman

Surat

Surat

Membaca tulisan di atas kertas dianggap lebih romantis ketimbang membaca e-mail di komputer atau tablet, apalagi chatting di telepon genggam. Banyak film dari Nicholas Sparks menempatkan surat sebagai bagian penting dari cerita.

7 dari 7 halaman

Karakternya Meninggal

Karakternya Meninggal

Di novel-novel Nicholas Sparks kematian terasa akrab. Ia tampaknya menerapkan prinsip cinta sejati hanya dipisahkan oleh maut. Kematian karakter yang dicintai juga bisa menjadi pemantik kesedihan penonton.(Ade/Feb)