Liputan6.com, Jakarta Meski seorang artis, Kabul Basuki alias Tessy dikabarkan tetap mendapat perlakuan yang sama dari polisi. Tangan personel grup lawak Srimulat ini pun kabarnya diborgol guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kabur atau mengambil barang berbahaya.
Namun, kabar itu lekas dibantah oleh sahabat Tessy, Gogon yang baru saja datang menjenguk. Pria yang pernah terjerat narkoba itu mengaku tak melihat adanya borgol di tangan pria 66 tahun tersebut.
"Nggak diborgol di kasur ya, kalau di situ sudah nggak perlu diborgol. Alangkah sadisnya, memangnya Tessy perampok?" kata Gogon, saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/10/2014).
Akan tetapi, Gogon bisa memaklumi jika polisi memutuskan untuk memborgol Tessy. Pria berjambul itu menilai hal tersebut bisa dilakukan hanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diduga seperti percobaan bunuh diri.
"Tapi polisi punya kekhawatiran, misal mau cari pisau atau apa gitu benda tajam. Kalau saya jadi polisinya sih, nggak saya borgol. Diborgol mah sadis amat," terangnya.
Selama 15 menit berkunjung, Gogon mengaku belum sempat berbincang dengan Tessy. Pasalnya, ayah tiga anak itu masih mengalami masalah di tenggorokannya.
"Di dalam, cuma melihat saya. Sudah mau ngomong dia menunjukkan tenggorokannya tanda kesakitan. Saya justru kasihan. Namanya teman, semoga saja cepat-cepat selesai ya," tutup Gogon.(Ras/Mer)
Terkapar di Kasur, Tessy Diborgol Polisi?
Bukan tanpa alasan jika polisi memborgol tangan Tessy Srimulat selama dirawat di rumah sakit.
Advertisement