Liputan6.com, Los Angeles Album terbaru Taylor Swift 1989 tak pernah dirilis melalui Spotify, salah satu situs layanan musik digital. Entah karena strategi pasar atau kecewa dengan hasil penjualan, mendadak Taylor menarik seluruh lagu dan album terdahulunya yang tersedia di situs tersebut.
Pihak Spotify sendiri memohon pada Taylor untuk memikirkan kembali keputusannya tersebut.
"Kami harap dia akan berubah pikiran dan bergabung dengan kami membangun ekonomi musik yang cocok dengan semua orang. Kami percaya kalau fans punya hak mutlak untuk mendengarkan musik dimanapun dan kapanpun mereka mau, dan artis juga berhak untuk dibayar dan dilindungi dari pembajakan," ujar perwakilan Spotify seperti dirilis Aceshowbiz, Selasa, (4/10/2014).
"Itulah kenapa kami membayar 70% dari pendapatan kami untuk komunitas musik," tambahnya.
Sementara itu, Taylor Swift belum berkomentar apapun mengenai keputusannya tersebut. Namun banyak spekulasi mengatakan kalau ia tak puas dengan pendapatan yang ia terima dari Spotify.
"Pembajakan, file sharing, dan streaming telah menurunkan jumlah pembelian album secara drastis," ungkap Taylor yang belum lama ini berdandan sebagai pegasus tersebut.
"Musik adalah seni, dan seni itu penting dan langka," tambah Taylor Swift.
Baca Juga
Baca Juga: Jomblo, Taylor Swift Kapok Pacaran
Advertisement