Liputan6.com, Jakarta Dari beberapa musisi biasanya memimpikan dan nyaman dengan kemegahan panggung tempat mereka pentas. Namun berbeda dengan Payung Teduh. Band yang digawangi oleh Is (gitar), Comi (bas), Cito (drum), dan Ivan pada (guitalele) justru merasa antusias jika manggung di kampus-kampus.
Salah satu kampus favoritnya ketika manggung adalah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Kampus tersebut menjadi rumah lahirnya Payung Teduh saat Is dan Comi memiliki aktivitas bersama di Teater Pagupon sebagai pemain musik untuk teater tersebut.
"Kami justru paling antusias ya main di kampus. Paling favorit dari semua tempat main ya di kampus. Apalagi ini menjadi rumah buat kami semua," jelas Is usai mengisi acara di kampus asalnya, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (3/11/2014).
Setelah manggung di kampus asalnya, Is sempat menceritakan kalau awal mula penamaan Payung Teduh pun berawal dari tempat yang sama saat mereka manggung sore tadi. Tepat di samping Kantin Sastra, pemilik hits Berdua Saja ini menyapa para penggemarnya dengan lirik yang mendayu.
"Kami lahir atau bertelurnya ya di sini. Di rumput-rumput ini. Bahkan yang jadi alasan kenapa namanya Payung Teduh ya karena kami dulu di payung-payung tempat nongkrong ini. Kantin Sastra. Waktu itu anak FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) yang kasih nama," jelas Is sambil bernostalgia.
Payung Teduh Lampiaskan Kerinduan di Kampus Asalnya
Payung Teduh memiliki banyak kenangan kampus, khususnya Universitas Indonesia (UI)
Advertisement