Liputan6.com, Jakarta Di tengah musibah yang dialami Tessy Srimulat, pihak keluarga mengaku mendapatkan teror dari oknum polisi. Teror tersebut datang kepada keluarga Tessy di Surabaya dan Jakarta. Dengan mengatasnamakan Kombes dan Kompol, oknum peneror tersebut meminta sejumlah uang untuk mempermudah kasus narkoba yang sedang diterima Tessy.
"Di Surabaya banyak yang meneror, atas nama Kombes. Kata anaknya mengatasnamakan Kombes untuk meminta duit, itu akan kami laporkan ke polisi," kata kuasa hukum Tessy, Taufik Husni di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/11/2014).
Parahnya, teror berbau pemerasan itu sampai ke rumah sakit tempat Tessy dirawat. Kepada suster penjaga, peneror itu meminta untuk disambungkan teleponnya kepada anak Tessy yang sedang menjaga.
"Terry (anak Tessy) cuma bilang atas nama kombes, minta uang untuk perkara ini supaya cepat selesai. Tadi juga ada yang telepon ke suster penjaga di sini mengatasnamakan Kompol," terang Taufik.
"Lalu saya bilang supaya keluarga tidak merespon. Semuanya menutup telepon saja kalau ada yang telepon. Dan ini akan kami laporkan ke polisi nanti," sambungnya.
Sebelumnya, Tessy Srimulat diringkus Direktorat Narkotika Polri di Kampung Rawa Bugel, Bekasi Utara, 23 Oktober 2014. Tessy tak sendiri, pemilik nama Kabul Basuki itu kedapatan sedang pesta narkoba bersama tiga rekannya.
Sesaat ditangkap, Tessy sempat meminta izin ke kamar kecil. Di situ, ia mencoba bunuh diri dengan meminum cairan pembersih kloset. Kini Tessy mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ditangkapnya Tessy menambah daftar panjang pelawak yang tersandung kasus narkoba. Sebelumnya, Doyok, Derry 4 Sekawan, Gogon, dan Polo juga pernah dipenjara karena kasus yang sama.
Keluarga Tessy Mengaku Diteror dan Diperas Oknum Polisi
Oknum polisi tersebut memeras dengan cara meminta sejumlah uang kepada salah seorang anak Tessy.
Advertisement