Sukses

Andrea Tacchi Puji Gitar Buatan Anak Bandung

Tacchi merupakan pembuat gitar legendaris berkebangsaan Italia dan telah menciptakan lebih dari 350 gitar.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin sebagian besar peminat dan penggemar gitar di Indonesia belum begitu familiar dengan gitar custom atau hand made. Di tengah mulai maraknya produsen gitar dalam negeri, Jakarta International Guitar Festival (JIGF) mencoba memberikan edukasi kepada para produsen gitar lokal dengan mendatangkan produsen profesional berkelas dunia.

Andrea Tacchi merupakan nama besar di kalangan pecinta alat musik gitar. Namanya telah melambung di dunia internasional berkat kualitas gitar yang ia ciptakan. Tacchi merupakan pembuat gitar legendaris berkebangsaan Italia dan telah menciptakan lebih dari 350 gitar.

Tacchi belajar teknik pembuatan gitar sejak tahun 1977 setelah berguru ke berbagai negara seperti Spanyol, Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat yang tentu saja untuk mendapatkan berbagai ilmu dan masukan untuk membuat gitar. Tahun 1981, Tacchi telah berguru dengan beberapa master gitar seperti Paulino Bernabe dan Jose Romanillos.

Gitar buatannya telah digunakan oleh berbagai musisi klasik internasional seperti Filomena Moretti, Flavio Cucchi, Carlo Marchione, Antigoni Goni, Robert Gruca, Colin Davin, Minoru Inagaki hingga Marcelo Kayath. Sore ini, Kamis (13/11/2014), Tacchi sedang memberikan seminar khusus bagi para pembuat dan pecinta gitar di Indonesia.

Salah satunya adalah Yosefat Wenardi. Luthier atau pembuat gitar asal Bandung, Jawa Barat, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan berharga ini untuk memperdalam ilmu pembuatan gitarnya. Bahkan gitar buatannya sempat menjadi pujian bagi Tacchi karena kualitas yang dimiliki produk dalam negeri tersebut.

"Saya cukup tersanjung ketika beliau bilang kalau gitar buatan saya bagus secara kualitas pengerjaan. Saya juga dapat masukan kalau untuk membuat lengkungan pada kayu harus ada derajatnya. Dan itu akan saya perhatikan kedepannya. Karena beliau juga tidak segan-segan memberi rumus hitungan derajatnya," jelas Yosefat di JIGF 2014, di Hotel Alila, Pecenongan, Jakarta Pusat.

Berbagai produsen gitar dalam negeri hadir memeriahkan JIGF 2014 sebagai ajang eksistensi dan pembuktian dari mereka kalau kualitas gitar dalam negeri tidak kalah baik dari gitar buatan luar. "Iya dong kita harus percaya akan kemampuan bangsa sendiri. Asal kita mau mulai untuk percaya dan mencintai produk dalam negeri," pungkasnya.