Sukses

Ganindra Bimo Sempat Sangka Danau Hitam Film Erotis

Ganindra Bimo sempat menyangka film Danau Hitam memiliki nuansa erotis di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta Film horor karya anak bangsa terbaru bertajuk Danau Hitam, kini telah diputar di bioskop-bioskop Indonesia. Salah satu aktor yang terlibat adalah Ganindra Bimo, dan ia pun memiliki kesannya tersendiri sewaktu terlibat di dalamnya.

Bimo mengaku terdapat banyak pengalaman menarik yang didapat melalui film ini. Salah satunya adalah diberikannya ruang yang sangat luas dalam berakting. Bahkan, Jose Poernomo selaku sutradaranya pun tidak terlalu berpatok pada naskah yang ada.

"Buat saya, syuting Danau Hitam merupakan sebuah tantangan dan bukan beban. Saya sudah pernah memainkan berbagai film, namun dalam Danau Hitam saya bisa bebas bereksplorasi," ungkap Bimo kepada Liputan6.com di SCTV Tower, Rabu (3/12/2014) kemarin.

Uniknya, Bimo juga sempat menyangka film ini memiliki nuansa erotis di dalamnya. "Awalnya saya menyangka ini film ada unsur esek-eseknya. Sempat hampir menolak, tapi begitu tahu ada Denny Sumargo serta melihat idenya, buat saya film ini sangat fresh."

Dilanjutkannya, "Saya juga sempat mempertanyakan peralatan yang digunakan oleh Pak Jose, karena takut terjebak kalau filmnya ternyata tidak sesuai harapan. Tapi ternyata hasilnya benar-benar memuaskan."

Danau Hitam mengetengahkan sekelompok anak muda yang sedang berlibur di sebuah danau terpencil. Tanpa sengaja, mereka lalu menemukan sebuah peti misterius dari dalam danau. Gara-gara hal itu, mereka malah terlibat petualangan mengerikan dengan serangkaian kejadian yang sangat misterius dan ganjil.

Proses pengambilan gambarnya sendiri berlangsung di berbagai daerah sekitar Jawa Barat seperti Ciwidey, Cikole, Lembang, Danau Situ Patenggang, hingga Green Canyon Pangandaran. Proses produksi filmnya sendiri memakan waktu 16 hari.

Memadukan keindahan alam, horor mistik, nuansa misteri, dan teror yang mengerikan, Danau Hitam tayang perdana pada hari ini, 4 Desember 2014 serentak di seluruh bioskop Indonesia. (Rul/Feb)