Liputan6.com, Jakarta Setahun berselang setelah sukses memerankan Bung Karno di film Soekarno: Indonesia Merdeka, Ario Bayu kembali muncul di film Melancholy is a Movement. Bagi Ario, film ini menarik lantaran ia berkesempatan beradu akting dengan Joko Anwar.
"Di film ini, Joko Anwar pemeran utamanya. Saya memerankan diri saya, tapi bukan saya. Bingung kan? Pokoknya film ini keren deh," kata Ario Bayu, ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2014).
`Melancholy is a Movement` berkisah tentang impian seorang film maker yaitu Joko Anwar yang mendadak berhenti karena sebuah kejadian dalam hidupnya. Di lain sisi, ia punya tuntutan untuk membayar sewa kantor. Mau tak mau, Joko menerima tawaran menjadi sutradara untuk sebuah film religi. Padahal, selama ini film religi merupakan genre film yang sangat ia hindari.
"Yang seru, film ini kolaborasi dengan teman-teman. Filmnya agak artistik dan jalan ceritanya menarik," imbuh Ario Bayu.
Selain Ario Bayu dan Joko Anwar, film ini dihiasi dengan penampilan dari Hannah Al-Rasyid, Fachri Albar, Renata Koesmanto, Alex Abbad hingga Amink. Menurut jadwal, film ini akan tayang Februari 2015.(Jul/Mer)
Ario Bayu-Joko Anwar Adu Akting di `Melancholy is a Movement`
Joko Anwar, seorang film maker mendadak berhenti karena sebuah kejadian dalam hidupnya.
Advertisement