Sukses

Seabad, Panti Asuhan Hati Suci Rilis Biografi Lie Tjian Tjoen

Menandai perjuangan sang pendiri, panti asuhan Rumah Hati Suci meluncurkan buku biografi ibu Lie Tjian Tjoen, sang pendiri.

Liputan6.com, Jakarta Panti asuhan Rumah Hati Suci baru saja merayakan satu abad atau 100 tahun perjalanan dan berdirinya tempat perlindungan dan penampungan anak-anak dan wanita di Indonesia pada 26 Oktober lalu. Menandai perjuangan sang pendiri, panti asuhan yang berdiri sejak 1914 di masa Perang Dunia I tersebut, meluncurkan buku biografi ibu Lie Tjian Tjoen bertajuk, `Ny. Lie Tjian Tjoen: Mendahului Sang Waktu`.

"Kami meluncurkan buku biografi ibu Lie Tjian Tjoen, buku itu menceritakan dari awal beliau berjuang sampai sekarang. Dan saat ini diteruskan kepada ibu Maria Fransisca Setiati selaku direktur panti asuhan," ucap Sri Utami ketika ditemui Liputan6.com, Selasa (16/12/2014) di Graha Unilever, Jakarta Selatan.

Lewat buku itu, Sri Utami menuturkan maksud dan visi misi yang diemban Panti Asuhan kepada masyarakat. Perjuangan sang maestro dirasa masih relevan bagi Indonesia saat ini. "Supaya masyarakat mencontoh ibu Lie Tjian Tjoen  yang berhati mulia itu, kepeduliannya merawat dan menampung anak-anak yang tidak mampu dan terlantar," ucap ibu Sri.

Ibu Sri, salah satu pengasuh panti yang telah mengabdikan karyanya sejak 1985 tersebut mengatakan jika Hati Suci berusaha sekuat tenaga mengembalikan hak anak-anak yang terlantar. "Mengembalikan 10 hak anak yang di antaranya adalah perlindungan, kesehatan, masa anak bermain, dan masih banyak lagi," kata ibu Sri. (Put/Ade)