Liputan6.com, Jakarta Tantangan besar harus dilalui Dwi Sasono kala membintangi film Malaikat Kecil. Di film itu, Dwi diminta untuk memerankn tokoh suami yang mengalami autisme. Tak mudah memerankan pria autis. Dwi harus mengolah gestur tubuh, cara berjalan hingga gaya bicara.
"Autis itu merupakan orang-orang spesial, bukan yang kekurangan. Banyak kelebihan yang diangkat di film ini," kata Dwi Sasono usai peluncuran trailer film tersebut di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (19/12/2014).
Mengintip jalan cerita, `Malaikat Kecil` berkisah tentang seorang suami yaitu Budi (diperankan Dwi Sasono) yang punya janji membelikan baju baru kepada dua anaknya untuk Hari Raya Lebaran. Janji itu terasa sulit dipenuhi mengingat Budi hanyalah seorang penjual ikan hias keliling. Belum lagi, sepeda onthel yang biasa dipakai berjualan, rusak ditabrak mobil. Di tengah kesulitan itu, Budi tetap berusaha menuntaskan janjinya.
Dwi Sasono mengaku perlu waktu melakukan riset untuk memainkan peran ini. Ia dibantu sang sutradara, Richyana terjun langsung ke orang-orang yang mengalami autis.
"Saya juga sempat nonton film My Name is Khan. Ini tantangan banget buat saya. Level emosinya tuh belum pernah saya alami selama main dalam beberapa film. terpacu saja pengin cari sesuatu yang beda," urai Dwi Sasono.(Jul/Mer)
Dwi Sasono Ditantang Jadi Pria Autis
Dwi Sasono mengaku tak mudah memerankan pria autis. Ia butuh riset untuk mendalami perannya ini.
Advertisement