Liputan6.com, Jakarta Lahir di Tokyo, 9 Maret 1983 Hiroaki Kato kini telah menetap dan akan terus berkarya menciptakan lagu-lagunya di Indonesia. Tapi tunggu sebentar, siapa sebenarnya Hiroaki Kato?
Pria yang akrab disapa Hiro itu adalah seorang musisi asli keturunan Jepang yang suka menyanyikan lagu-lagu Indonesia. Namanya memang belum terlalu dikenal di masyarakat kita, tapi hasratnya untuk menggali hal-hal terkait dengan Indonesia sangatlah besar.
Sosok yang sudah berkarier di dunia musik sejak 2005 ini, mengaku tertarik belajar bahasa Indonesia karena jatuh cinta dengan karya-karya sastrawan Tanah Air, termasuk Pramoedya Ananta Toer. Saat itu, seorang dosen Sastra Indonesia membacakannya buku Bumi Manusia. Akhirnya, ia bertekad untuk mempelajari Bahasa Indonesia.
Advertisement
Kontan saja ketika ada kesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Universitas Gajah Mada (UGM) di Yogyakarta pada 2006, Hiro langsung mengambilnya. Jiwa nasionalis Hiro serta kecintaannya terhadap Indonesia semakin bertambah ketika dirinya berkunjung ke Yogyakarta.
Lama di Tanah Air, membuat Hiro fasih berbicara dalam bahasa Indonesia. Ia juga kerap menggunakan pakaian dengan corak batik dan sering mendengarkan lagu Letto berjudul Sampai Nanti, Sampai Mati.
Pada suatu kesempatan di Yogyakarta, Hiro berkenalan dengan Noe, vokalis Letto. Hingga akhirnya, ia jadi sering nongkrong di studio latihan Letto. Bahkan, Hiro juga kerap menerjemahkan lagu-lagu Letto ke dalam bahasa Jepang, termasuk Ruang Rindu.
Proses penerjemahan lirik lagu-lagu Letto ke dalam bahasa Jepang diakuinya cukup sulit. Ia membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menyelesaikannya. Namun, hasil dari kerja kerasnya itu telah membuat Noe terkagum-kagum kepada Hiro.
Hiro juga sempat mengeluarkan mini album berjudul Terima Kasih pada 2010. Ia juga tengah berencana mengeluarkan mini album kedua dan full album. Dalam album-album itu, Hiro akan menciptakan lagu dalam bahasa Indonesia sambil memasukkan unsur musik tradisional ke dalamnya.
Selain lagu-lagu milik Letto, Hiro juga telah menerjemahkan tembang Laskar Pelangi yang dipopulerkan oleh Nidji. Setelah kembali dari pertukaran pelajar, Hiro kerap membawakan beberapa lagu Indonesia dalam penampilannya di kafe-kafe Jepang termasuk wilayah Shibuya dan Harajuku. Menurutnya, warga Jepang kini sudah mulai menyukai lagu-lagu pop Indonesia.
"Masyarakat Jepang semakin berminat dengan musik Indonesia. Kalau saya membawakan lagu-lagu Indonesia di Jepang, sekarang sudah mulai banyak penonton yang ikut bernyanyi. Sekarang juga sudah bertambah orang Jepang yang belajar tentang Indonesia," ujarnya belum lama ini saat berbincang dengan Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta.
Hiro kini telah menjadi lulusan S2 Linguistik di Tokyo University of Foreign Study. Ia juga kerap menjadi dosen Bahasa Indonesia di Sophia University dan Oberin University yang berlokasi Jepang. Kini, Hiro tengah berfokus untuk membantu lagu-lagu karya penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata bersama penyanyi wanita Meda Kawu. (Rul/Feb)