Liputan6.com, London Paul McCartney merasa tersanjung dan sedikit konyol mengetahui bahwa sejumlah sekolah dan perguruan tinggi mempelajari tentang bandnya, The Beatles.
"Buatku itu konyol, sekaligus merasa terpuji. Konyol karena kami tak pernah mempelajari apapun, kami hanya senang dengan musik pop kami. Elvis," ungkapnya seperti dilansir music-news.com (29/12/2014).
Baca Juga
Resolusi Paul McCartney Eks The Beatles di Tahun Baru 2025: Rampungkan Album Baru
Paul McCartney dan Ringo Starr Eks The Beatles Reuni di Atas Panggung Bawakan Lagu Sgt. Pepper’s dan Helter Skelter
Konspirasi di Balik Munculnya Band Klaatu, Sempat Disangka The Beatles yang Menyamar pada Tahun 1976 karena Adanya Kemiripan
"Seperti tak dapat kupercaya. Pernahkah kau bayangkan dirimu berada dalam buku sejarah?" ujarnya.
Advertisement
Paul McCartney berujar bahwa bakatlah yang berperan dalam menciptakan musisi hebat, bukan sekolah.
"Kuliah lalu lulus menjadi seperti Bob Dylan? kau tak bisa menciptakan seseorang seperti Bob Dylan," tambahnya.
Selain itu, sebelumnya Paul juga mengungkapkan bahwa dalam menulis lagu, teknologi bukanlah hal utama.
"Akan tetap bagus, tapi rahasianya terletak pada penulisan (lagu)," ungkapnya.
"Kami tidak punya kaset untuk merekam, kami harus membuat sesuatu yang tidak terlupakan agar kau tidak lupa. Aku dan John pernah tegang, namun kami kembali normal esok harinya," tambah Paul McCartney sang pembetot bas The Beatles tersebut.(Gul/Feb)