10 Judul Manga Populer yang Tamat di 2014

1. Tokyo Ghoul (221 suara)
Pengarang: Sui Ishida

Tokyo Ghoul adalah judul yang mampu meredam kepopuleran Naruto di Jepang. Penjualan manga ini sepanjang 2014 juga tergolong luar biasa hingga mengalahkan keuntungan yang didapat Naruto dan Magi. Meskipun belum terbit di Indonesia, namun Tokyo Ghoul telah beredar di Jepang sebanyak 14 volume sejak 2012 dan tamat pada 18 September 2014.

Kisah dalam Tokyo Ghoul mengikuti pemuda bernama Ken Kaneki yang menjadi manusia setengah makhluk halus setelah menjadi korban sesosok hantu wanita. Sempat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, Kaneki lalu diajari untuk menjalani kehidupan barunya sebagai manusia setengah hantu.

2. Naruto (168 suara)
Pengarang: Masashi Kishimoto

Sayang memang manga legendaris satu ini harus berada di posisi runner-up sebagai judul terfavorit yang berakhir pada 2014. Namun, Naruto telah menyisakan kesan mendalam bagi para pecinta manga dan anime di seluruh dunia.

Naruto berakhir di majalah Weekly Shonen Jump terbitan Shueisha pada 10 November 2014 di volume 72 setelah 15 tahun berjalan. Kisahnya sendiri mengenai seorang ninja muda bernama Naruto yang bercita-cita ingin menjadi pemimpin tertinggi di desanya.

3. 81diver (163 suara)
Pengarang: Yokusaru Shibata

Manga ini terbit sejak 7 September 2006 dan tamat pada 17 Juli 2014 lalu di volume ke-35. Dorama yang diadaptasi dari manga ini mengudara sejak 3 Mei 2008 dengan Junpei Mizobata dan Riisa Naka sebagai bintangnya.

Judul 81diver sendiri mengacu pada nama samaran sang tokoh utama yang bernama asli Kentaro saat terjun ke dunia shogi. Kata tersebut didapat dari mantan gurunya yang pernah mengatakan untuk terjun (dive) ke dalam ke papan shogi yang terdiri dari kuadrat 9 (81).

Dikisahkan, Kentaro yang gagal memasuki kompetisi permainan papan shogi, bergabung dengan klub amatir bidang tersebut. Ia lalu bertemu dengan wanita bernama Ukeshi yang mengalahkannya dalam sebuah taruhan. Setelah mengetahui sosok wanita yang menaklukannya adalah seorang cleaning service, Kentaro pun semakin bersemangat untuk belajar shogi.

4. Asari-chan (152 suara)
Pengarang: Mayumi Muroyama

Mayumi Muroyama memulai debut manga Asari-chan sejak 1980 bersama saudarinya, Mariko Muroyama. Kisahnya sendiri mengetengahkan seorang anak perempuan enerjik yang selalu berselisih paham dengan kakak perempuan dan ibunya dengan cara konyol.

Asari-chan berakhir pada 2014 tepat di volume ke-100. Versi anime Asari-chan pernah diproduksi oleh Toei Animation yang mengudara pertama kali di Jepang pada 25 Januari 1982 hingga 28 Februari 1983 sebanyak 54 episode.

5. Rozen Maiden (129 suara)
Pengarang: Peach-Pit

Rozen Maiden berakhir di seri kedua sebanyak 10 volume pada 23 Januari 2014 sejak terbit pada 2008. Seri pertama manga bernuansa komedi ini, diterbitkan perdana sejak 12 Agustus 2002 dan tamat untuk lanjut musim kedua di volume ke-8 pada 30 Mei 2007.

Cerita dalam manga ini berkisah tentang Jun Sakurada, siswa sekolah menengah yang menarik diri dari masyarakat karena selalu dianiaya oleh teman-teman sekelasnya. Setelah menarik diri, ia memilih untuk menjadi guru bagi sesosok Rozen Maiden bernama Shinku. Rozen Maidens sendiri merupakan tujuh boneka bisque hidup yang bersaing satu sama lain untuk menjadi boneka sempurna dengan julukan Alice.

6. Chiisana Koi no Monogatari (114 suara)
Pengarang: Chikako Mitsuhashi

Berakhir di volume ke-43, Chiisana Koi no Monogatari sudah terbit di Jepang sejak 1962 dan baru tamat pada 25 September 2014 lalu. Manga ini berfokus pada seorang gadis pendek yang mudah khawatir bernama Chicchi, serta pria tampan bertubuh tinggi bernama Sally. Perasaan sukacita dan kesedihan yang dirasakan Chicchi ditulis ke mana-mana olehnya melalui sebuah puisi.

7. Oh My Goddess! (109 suara)
Pengarang: Kosuke Fujishima

Di awal terbit, manga ini sempat membuat para pria mendambakan seorang wanita yang ingin didampingi oleh seorang bidadari. Pasalnya, Oh My Goddess! menampilkan sosok dewi-dewi cantik yang memiliki perangai impian setiap lelaki. Kosuke Fujishima menamatkan serial ini di volume 48 pada 25 April 2014 sejak diterbitkan pada September 1988.

Oh My Goddess! mengetengahkan seorang mahasiswa tingkat dua bernama Keiichi Morisato dan sesosok dewi bernama Belldandy. Setelah saling akrab, keduanya lalu menjalani berbagai macam intrik, petualangan, dan pertempuran yang tak terbayangkan oleh Keiichi.

8. All You Need Is Kill (101 suara)
Pengarang: Hiroshi Sakurazaka, Ryousuke Takeuchi, Takeshi Obata

Bagi yang sudah menonton Edge of Tomorrow arahan sutradara Doug Liman, tentu sangat tidak asing dengan manga satu ini. Tentu saja, karena manga ini menjadi salah satu inspirasi film Hollywood yang dibintangi Tom Cruise itu.

All You Need Is Kill hanya dirilis sebanyak 2 volume sejak 9 Januari 2014 dan berakhir pada 29 Mei 2014. Awalnya, kisah ini dibuat pertama kali dalam bentuk novel pada 2004. Kisah manga ini tak beda jauh dengan Edge of Tomorrow, yaitu seorang prajurit bernama Keiji Kiriya yang tewas dan hidup berkali-kali setelah bertempur dengan makhluk asing yang bisa mempengaruhi waktunya.

9. Abu-san (98 suara)
Pengarang: Shinji Mizushima

Abu-san merupakan salah satu manga bertema olahraga bisbol yang cukup dikenal di Jepang. Bagaimana tidak, manga ini sudah terbit sejak 1973 hingga tamat pada 5 Februari 2014 dengan jumlah 976 bab atau 107 volume.

Pada 1977, manga ini memenangkan Shogakukan Manga Award untuk kategori seinen/general manga. Bahkan nomor 90 yang menjadi ciri khas tokoh utamanya, Yasutake Kageura, kini dijadikan sebagai penghargaan kepada anggota tim Fukuoka SoftBank Hawks.

10. Azumi (93 suara)
Pengarang: Yu Koyama

Terbit sejak 1994, Azumi telah menjadi salah satu judul manga paling penting sepanjang sejarah Jepang. Selain memenangkan Excellence Prize di Japan Media Arts Festival 1997 dan Shogakukan Manga Award 1998, manga ini telah menginspirasi dua buah film, yaitu Azumi pada 2003 dan Azumi 2: Death or Love pada 2005. Aya Ueto terlibat sebagai bintang utamanya.

Ceritanya menyangkut karakter bernama Azumi, seorang wanita muda yang dibesarkan sebagai bagian dari tim pembunuh. Ia lalu dituduh membunuh panglima perang yang mengancam perdamaian di era feodal Jepang pasca perang sipil Sengoku yang berkepanjangan. Azumi telah mengakhiri masa penerbitannya di volume 48. (Rul/Feb)