Liputan6.com, Bogor Ada hal yang berbeda saat malam pergantian tahun yang diselenggarakan SCTV tahun ini di program bertajuk Gempita 2015. Jika di tahun-tahun sebelumnya kemeriahan tersebut dihiasi pesta kembang api saat waktu memasuki tahun baru, kali ini tidak.
Hal itu dikarenakan SCTV ikut berempati atas tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang menelan banyak korban jiwa di Selat Karimata tidak jauh dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Baca Juga
"Kami memang tidak menggunakan kembang api ketika tadi masuk pergantian tahun. Kami sangat berempati dan berduka atas kejadian yang menimpa saudara kita di pesawat AirAsia," tutur Aminudin selaku Produser SCTV di Mako Brimob, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/1/2015).
Advertisement
Tidak hanya dengan tanpa kembang api, perayaan malam pergantian tahun itupun diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Syahrul Syah. Ustad Syahrul Syah mengajak para penonton untuk mendoakan korban bencana yang menimpa Indonesia selama tahun 2014.
"Kita doakan bersama atas bencana tanah longsor di Banjarnegara, jatuhnya pesawat AirAsia, dan banjir di berbagai tempat. Semoga di tahun 2015 kita diberi keselamatan," tuturnya di panggung Gempita 2015. (Ric/Ade)