Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Dari kesemua mantan personel My Chemical Romance, mungkin hanya Ray Toro yang paling jarang kedengaran aktivitasnya di Industri musik Amerika. Pria berusia 37 tahun itu lebih memilih menikmati waktu bersama sang istri, Christa dan anaknya yang baru menginjak usia 2 tahum.
Namun, belum lama ini, perasaannya terusik dengan aksi bunuh diri seorang transgender bernama Leelah Alcorn yang usianya baru menginjak 17 tahun. Dada Toro pun semakin sesak saat membaca catatan terakhir Alcorn. Sebagai penghormatan, gitaris kelahiran New Jersey, 15 Juli 1977 itu merilis sebuah lagu berjudul For The Lost And Brave.
"Seperti yang saya yakini, saya rasa banyak dari kalian yang merasa tersentuh dengan berita soal Leelah Alcorn yang mengakhiri hidupnya sendiri. Hati saya tenggelam, Saya merasa sakit, mendengar jiwa muda yang harus pergi karena tidak didengar, tak dimengerti, dan tak dapat dicintai dengan kondisi mereka yang sebenarnya," ungkap Toro di blog pribadinya.
Advertisement
"Setelah mendengar ceritanya, membaca tulisan Tumblr terakhirnya, saya merasa ini waktu yang tepat untuk merilis lagu ini. Ini adalah saatnya kita untuk bisa menerima satu sama lain. Bisa dilihat, didengar, serta memiliki cinta sejati, adalah sebuah hal yang selalu kita inginkan. Sesuatu yang kita berhak dapatkan," lanjutnya menambahkan.
Leelah Alrocn tewas bunuh diri dengan menabrakkan diri ke sebuah truk semi-trailer di jalanan Ohio, Amerika Serikat pada Minggu, 28 Desember 2014 waktu setempat. Pihak berwajib sempat mengira kejadian itu sebagai sebuah kecelakaan sampai menemukan catatan terakhirnya yang diposting di akun Tumblr.
"Kematianku harus berarti sesuatu. Kematianku harus dimasukkan ke dalam jumlah transgender yang memutuskan bunuh diri tahun ini. Saya ingin seseorang melihat jumlah itu dan berkata, 'Itu kacau' lalu memperbaikinya. Tolong perbaiki (masyarakat), kumohon," tulis Alcorn.(Feb/Ade)
Selanjutnya >> dengarkan lagunya di sini