Liputan6.com, Jakarta Sebagai sesama musisi, Piyu turut menyumbang nada keprihatinan atas tertangkapnya Fariz RM lantaran memakai narkoba. kata Piyu, Fariz salah langkah dengan mencicipi sedikit narkoba dan berdampak panjang.
Â
"Otomatis, saat memakai narkoba dia merugikan banyak orang. Walaupun pakainya sedikit, tapi dampaknya banyak," kata Piyu di sela peluncuran album baru Indah Dewi Pertiwi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/1/2015).
Â
Dampak panjang yang dimaksud Piyu yaitu batalnya konser Fariz RM. Padahal, tiket konser tersebut sudah dijual. Mau tak mau, akan ada pengembalian uang dan kerugian di pihak penyelenggara.
Â
Untuk itu, Piyu menghimbau agar musisi lain tak jatuh ke pelukan narkoba. "Lebih baik kita mengembangkan imajinasi dengan karya-karya. Jangan pernah berhenti berkarya, karena ketika berhenti bikin lagu akhirnya lari ke narkoba," pungkas Piyu.
Â
Fariz RM ditangkap Tim Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan di kediamannya di kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Selasa (6/1/2015) pukul 02.00 WIB dini hari. Polisi mengamankan barang bukti berupa satu paket heroin, alat hisap sabu (bong), alumunium foil, dan korek api. Dari hasil pemeriksaan tes urine, Fariz RM terbukti positif ganja, sabu dan heroin.
Sebelumnya, Fariz RM pernah tertangkap narkoba pada 28 Oktober 2007 dengan barang bukti 1,5 linting ganja seberat 5. Fariz pun divonis delapan bulan penjara.(Jul/Mer)
Sebelumnya, Fariz RM pernah tertangkap narkoba pada 28 Oktober 2007 dengan barang bukti 1,5 linting ganja seberat 5. Fariz pun divonis delapan bulan penjara.(Jul/Mer)
Â
Â