Liputan6.com, Jakarta Band hard rock ternama asal Amerika Serikat, Avenged Sevenfold sangat terkenal di kalangan pecinta musik rock. Namun, meski band yang akan menggebrak Jakarta malam ini, Minggu (18/1/2015) sangat dipuja penggemarnya, sang vokalis M. Shadows tak merasa dirinya rockstar sama sekali.
"Sekarang kebanyakan orang tak mengenalimu di jalan, kecuali mereka adalah penggemar berat yang mengikutimu di situs atau media sosial. Jadi ketika kau jalan-jalan, tidak seperti Motley Crue atau band-band tahun 80an dimana mereka mengenalimu, dan membuat heboh," ungkapnya dalam sebuah wawancara televisi luar negeri, belum lama.
"Dari penampilannya kau bisa tahu kalau mereka adalah rockstar, tapi zaman sekarang sudah tak seperti itu lagi.. Kami hanya orang-orang biasa yang melakukan pekerjaannya.." tambah pria bertato tersebut.
Advertisement
Band yang beranggotakan M. Shadows (vokal), Zacky Vengeance (gitar), Synyster Gates (gitar), Johnny Crist (bas) dan Arin Llejay (drum) ini mulai melesat namanya ke jagat hiburan internasional awal 2000 lalu. Dengan perpaduan musik metal, punk, power ballad, dan classic rock, mereka berhasil memikat jutaan penggemar di seluruh dunia.
Meski pada awalnya musik yang mereka usung terdengar lebih keras dengan lebih banyak mengandung unsur metal scream dalam lagu-lagunya, seiring waktu mereka terus bereksplorasi dengan gaya musik yang lebih easy listening meski sempat mendapat kecaman dari fans berat mereka.
"Kami tak pernah terobsesi dengan masalah teknis bermusik. Bila harus memilih antara urusan teknis bermusik yang rumit dan penulisan lagu, kami akan memilih lagu.. Kami hanya berusaha menulis lagu yang bagus," ungkap sang vokalis.
Album terbaru Avenged Sevenfold, Hail to The King, meraih sukses komersial serta mendapat review yang bagus dari para kritikus, album itu sempat menjuarai chart album Billboard 200. (Gul/Ade)