Liputan6.com, Jakarta Rakyat Indonesia belakangan dibuat kecewa dengan perseteruan antara KPK dengan Polri. Kasus ini bermula dari keputusan KPK menjadikan Calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka karena kasus rekening gendut.
Seolah ingin membalas, Polri kemudian menangkap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjodjanto karena kasus tuduhan saksi palsu pada 2010. Banyak yang menyayangkan sikap Polri yang menangkap Bambang Widjojanto dan penangkapan tersebut dinilai banyak kejanggalan.
Masyarakat yang mendukung pemberantasan korupsi kemudian dibuat kecewa dengan sikap tidak tegas yang diambil Presiden Jokowi. Jokowi dianggap membiarkan KPK dan Polri saling perang.
Advertisement
Ketidakpuasan juga disampaikan Bimbim Slank. Bimbim bersama Slank yang ikut menjadi tim sukses pemenangan Jokowi-JK sebagai Presiden RI mengaku kecewa dengan sikap Sang Presiden.
"Iya nih kayak buah simalakama gue. Nggak menyesal sih pilih Jokowi. Tapi yang gue sedihkan koruptor lagi memukul gendang. Kami penggiat antikorupsi dan teman yang kita angkat jadi pemimpin (Jokowi), justru ikut menari," ungkap Bimbim Slank kepada Liputan6.com di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (24/1/2015).
"Padahal kan harusnya kita sama-sama satu barisan melawan korupsi," sambungnya.
Meski begitu, hingga saat ini Bimbim masih bersabar untuk menunggu dan melihat apa yang terjadi. Jika diizinkan, Bimbim berharap dapat bertemu langsung dengan Jokowi untuk memberikan masukannya.
"Sampai hari ini kita wait and see (tunggu dan lihat), tapi hati kita tetap di Bambang Widjojanto. Mereka ada di tinta revolusi Slank. Ada rencana mau lewat omongan menemui presiden, kita tunggu saja," terang pentolan jargon Salam Dua Jari ini. (fei)