Kematian Artis-Artis Ini Masih Menjadi Misteri

Sosok Marilyn Monroe sangat populer di era keemasannya sekitar tahun 1950-an. Namun yang disayangkan, akhir dari kehidupannya tidak sebaik dibanding perjalanan karirnya.

Marilyn Monroe ditemukan meninggal dengan kondisi tanpa busana pada 5 Agustus 1962. Dokter pribadi Monroe, Dr. Ralph Greenson menyatakan bintang seksi ini tak bernyawa di rumahnya di Brentwood, Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Menurut hasil autopsi ditemukan 8 miligram Chloral Hydrate dan 4,5 miligram Nembutal di dalam tubuhnya. Dr. Thomas Noguchi dari bagian forensik Los Angeles menyebutkan kalau kematian aktris ini disebabkan oleh kecandunan obat bius akut.

Spekulasi selanjutnya pun datang dengan isu pembunuhan yang ditujukan kepada Monroe. Pembunuhan itu diduga dilakukan oleh para CIA atau mafia yang hingga saat ini tidak diketahui motif dan cara operasinya.

Ada saksi mata yang sempat melihat mobil ambulan datang dan tidak lama kemudian pergi, sebelum akhirnya Monroe ditemukan tewas tanpa busana. Bahkan di kalangan penggemarnya, isu tentang konspirasi terkait keterlibatan keluarga Kennedy, presiden Amerika Serikat saat itu pun ikut mencuat.

Elvis Presley sangat top dengan julukan King of Rock N Roll. Namun sayang kejayaannya harus berakhir pada 16 Agustus 1977, dengan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa  di rumahnya di Graceland, Memphis, Amerika Serikat.

Kekasihnya, aktris Ginger Alden menemukan Presley di kamar mandi ruang atas rumahnya. Ginger langsung menelepon dokter pribadi Presley, Dr. Nichopoulos, namun usaha untuk menyelamatkannya gagal. Presley meninggal beberapa jam sebelum tubuhnya ditemukan.

Kabar simpang siur pun mulai menyeruak mengenai penyebab kematian Presley. Mulai dari dugaan overdosis, gagal jantung, hingga sembelit kronis.

Legenda gitar rock dunia, Jimi Hendrix, juga mengalami kematian dengan penuh misteri. Musisi jenius ini ditemukan tewas pada 18 September 1970. Ia meninggal di apartemen kekasihnya, Monika Dannemann.

Hingga saat ini, penyebab kematiannya tidak pernah diungkapkan secara resmi. Menurut kesaksian kekasihnya, Dannemann, Hendrix meminum obat tidur yang diresepkan untuk dirinya. Dosis normal, obat itu diminum setengah tablet. Namun gitaris ini tidak mengetahui obat tersebut berdosis tinggi.

Dalam berbagai kesempatan wawancara, Dannemann mengklain kalau Hendrix masih bernyawa saat dibawa dengan ambulan dan dia menemaninya ke rumah sakit. Namun hal itu ditampik oleh dua petugas ambulan yang menyangkal bahwa wanita itu ada di sana.

Menurut pernyataan resmi kepolisian dan petugas ambulan, saat mereka tiba, tidak ada seorang pun berada di sana. Bahkan Hendrix ditemukan sudah berpakaian rapi. Sungguh misterius memang.

8 Desember 1980 menjadi tanggal kramat bagi para pemuja John Lennon dan The Beatles. Pasalnya, tepat di tanggal tersebut, Lennon diserang 5 peluru berkaliber 38 dari senapan revolver.

Mark David Chapman lah orangnya. Chapman memanggilnya saat Lennon baru saja melangkahkan kaki keluar dari limousinenya menuju apartemen. Sesaat sebelum masuk gedung, Lennon menoleh karena panggilan Chapman. Punggung dan pundaknya pun ditembus 4 timah panas dari 5 peluru yang dimuntahkan.

Menurut pengakuan Chapman, ia mendengar suara gaib yang menyuruhnya membunuh Lennon. Namun konspirasi ektrem terus beredar. Lennon dianggap sebagai simbol perlawanan bagi orde Iluminati. Sehingga menimbulkan spekulasi tersendiri atas kematiannya. Di lagu Imagine, Lennon dianggap mengajak pada pandangan tak bertuhan.

Seperti di kutip dari laman Dailymail, pergerakan Lennon tidak disenangi pemerintah Amerika, terutama karena kritik dan sikapnya yang menolak terang-terangan perang Vietnam. Hingga saat ini, alasan pasti Chapman membunuh Lennon masih menjadi misteri. Dan pada siapa Chapman bekerja, belum ada yang mengetahui. Setidaknya, Lennon dibenci 3 arus besar dunia:L komunis, kapitalis, dan fundamentalis.

Tangggal 25 Juni 2009, King of Pop Michael Jakcson ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Berbagai laporan saat itu melansir serangan jantung menjadi penyebab kematian dari Michael. Tentu saja laporan ini membuat keluarga dan kerabat tercengang.

Michael dikenal sebagai orang yang memiliki kualitas jantung yang sehat untuk orang seusianya. Investigasi berlanjut untuk memecahkan misteri ini, sehingga muncul dugaan baru bahwa Michael tewas karena pembunuhan yang dilakukan oleh dokter pribadinya, Dr. Conrad Murray.

Dokter itu diketahui menyuntikan obat propofol dalam dosis melewati batas yang ditentukan. Ia memang bertanggung jawab mengurusi resep obat untuk Michael. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, dugaan lain pun mulai terkuak.

Dr. Finklestein, mantan dokter yang pernah merawatnya mengungkapkan kalau Michael di bawah pengaruh kecanduan obat pengurang rasa sakit. Hal itu rutin ia lakukan sebelum beraksi di atas panggung. Demerol dan Morfin menjadi pereda rasa sakit yang sering Michael konsumsi.