Bosan Superhero Marvel dan DC? Tonton 8 Film Ini

Hancock

Jika di DC Comics kita mengenal Superman, maka di daftar ini kita memiliki seorang pemabuk bernama Hancock. Bedanya, kalau Superman banyak diidolakan warga Metropolis, Hancock banyak dikecam orang karena menyebabkan kerugian ketika ia melakukan pertolongan.

Chronicles

Dibanding tujuh film yang ada di sini, film superhero Chronicles tergolong beda sendiri karena dibuat menggunakan tema founding footage. Tidak hanya itu, selain memperlihatkan akting prima dari Dane DeHaan, film ini juga bakal memberi sedikit gambaran perihal peran masa depan Michael B. Jordan sebagai Johnny Storm.

Unbreakable

Selain menjadi salah satu film terbaik M. Night Shyamalan, film Unbreakable yang dirilis pada 2000 silam ini juga punya jalan cerita yang menarik melalui pemaparan kubu hitam putih dengan cara yang tergolong adil.

Memulai cerita dengan menelusuri penderitaan Elijah (Samuel L. Jackson) akibat osteogenesis imperfecta --penyakit langka dimana tulang mudah sekali retak atau patah--, film berdurasi 106 menit ini lantas berjalan dengan memperlihatkan karakter David Dunn (Bruce Willis) yang diceritakan memiliki kehidupan 180 derajat.

Tak hanya sehat, Danny juga memiliki nasib yang sangat baik. Dia bahkan menjadi satu-satunya penumpang yang selamat di sebuah kecelakaan kereta yang menewaskan 131 penumpang. Dari sini, Elijah dan Danny kemudian bertemu dan memiliki hubungan tak lazim bak superhero dengan sang musuh.

Kick-Ass dan Super

Dibanding tiga film di atas, dua film berikutnya yakni Super dan Kick Ass memiliki tingkat kekerasan yang tergolong tinggi. Pasalnya, meskipun sama-sama berasal dari khayalan remaja lugu dan tidak memiliki kekuatan super, para superhero ini beraksi menggunakan senjata tajam yang berbahaya.

Defendor

Berbeda dengan Unbreakable, Defendor tampil lebih heroik dengan menyuguhkan aksi superhero dalam menumpas kejahatan. Sayangnya, berbeda dengan superhero yang biasa kita lihat di layar lebar atau televisi, sosok Defendor yang diperankan oleh Woody Harrelson sama sekali tidak memiliki kekuatan super.

Ia hanya seorang bujangan tua bernama Arthur Poppington yang setiap hari membuat sahabatnya, Paul (Michael Kelly) khawatir akibat sikapnya yang semakin hari semakin tertutup dari dunia luar.

Saat malam tiba, ketika para penjahat menggunakan berbagai senjata tajam untuk melawan orang-orang yang berani mengganggu aktivitas mereka, Defendor beraksi dengan menggunakan air isi merica serta ketapel yang memakai kelereng tua sebagai pelontarnya.

Birdman

Alih-alih bercerita tentang perjuangan menumpas kejahatan, film garapan Alejandro Gonzales Innaritu ini berkisah tentang aktor pemeran Birdman, Riggan Thomson (Michael Keaton) yang berusaha mengembalikan masa kejayaannya lewat pementasan Broadway.

Tak hanya dihantui masa lalunya sebagai Birdman, depresi Riggan juga semakin menjadi-jadi tatkala segala yang diusahakannya diserbu oleh kritikan pedas. Beruntung, bak Batman ketemu Robin, Nasib Riggan perlahan-lahan membaik setelah Mike Shiner (Edward Norton) bergabung ke dalam timnya.

Griff the Invisible

Dibanding Defendor, film yang dibintangi oleh Ryan Kwanten ini tampil jauh lebih suram dengan menyuguhkan karakter Griff yang kerap di-bully di kantor.

Yang teman-teman dan musuhnya tidak tahu, Griff adalah superhero yang kerap beraksi di malam hari. Griff juga merupakan kreator peralatan-peralatan canggih, mulai dari senjata hingga kostum tak kasat mata.

Sayangnya, meski terdengar keren, semua gambaran menakjubkan tersebut sebenarnya tidak lebih dari khayalannya semata. Keadaan pun semakin tak menentu setelah dirinya bertemu dengan seorang wanita bernama Melody (Maeve Dermody) yang percaya dapat menembus tembok.(Feb/Ade)